Tukang Becak Jakarta

Jakarta Gak Ada Habis Nya

Penulis: admin

6 Spot Wisata Terbaik di Jakarta Ini Bisa Anda Jelajahi Bersama Keluarga, Berikut Harga Tiket dan Akses

Berikut ini beberapa rekomendasi tempat wisata di Jakarta, lengkap dengan informasi mengenai harga tiket, jam operasional, serta rute

Info Kosan

Menengok Suasana Kota Tua Jakarta Ketika Libur Panjang

Jakarta, Tukang Becak Jakarta — Kawasan wisata Kota Tua Jakarta Barat masih menjadi daya tarik untuk dikunjungi selama momen libur panjang Cuti Bersama Waisak 2024.



Info Kosan

Kepulauan Seribu memperkenalkan destinasi wisata kepada pembuat konten

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu memperkenalkan destinasi wisata yang ada di daerah kepulauan di Provinsi DKI Jakarta itu kepada puluhan pembuat konten di media sosial melalui Program Family Trip (Famtrip) 2024.

“Ada 65 kreator konten yang diajak mengunjungi berbagai destinasi wisata di Kepulauan Seribu,” kata Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) Kepulauan Seribu, Sonti Pangaribuan di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, kegiatan pengenalan destinasi ini dimaksudkan agar menjadi media promosi melalui interaksi masyarakat yang dikemas dalam bentuk kunjungan ke pulau resor, pulau cagar budaya dan pulau penduduk.

Baca juga: Pemkab Kepulauan Seribu melatih warga mahir menyelam

Kegiatan ini menjadi salah satu program Sudin Parekraf untuk memperkenalkan dan mempromosikan Kepulauan Seribu kepada khalayak umum.

“Pengenalan Kepulauan Seribu sebagai destinasi wisata internasional, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta,” katanya.

Ia mengatakan puluhan peserta tersebut berasal dari berbagai kalangan kreator konten seperti pemngaruh (influencer), pengisi blog (blogger), fotografer, selebgram, pembuat konten digital dan lainnya.

Peserta Famtrip ini diberikan fasilitas gratis dengan menaiki kapal dan mengelilingi sejumlah destinasi seperti Pulau Kelor, Pulau Payung dan Pulau Tidung Kecil dengan didampingi pemandu wisata.

Baca juga: Kementerian latih fotografi 80 pelaku jasa wisata Kepulauan Seribu

Sesampai di satu tempat tujuan peserta diberikan waktu untuk mengelilingi setiap pulau. “Bahkan mereka diberi kesempatan untuk menanam mangrove dan restocking ikan di Pulau Tidung Kecil,” kata dia.

Seorang peserta asal Jakarta Barat, Tasya Amini (24) mengaku senang karena telah diberikan kesempatan untuk mengelilingi dan menikmati keindahan alam pulau-pulau di Kepulauan Seribu secara gratis.

Menurut dia, keelokan alam di Kepulauan Seribu tidak kalah dengan tempat-tempat lain yang jauh dari Jakarta.

“Sangat senang dan merasa beruntung ya. Pastinya saya akan terus mempromosikan melalui tulisan di akun blog saya,” kata dia.

Baca juga: Pemkab menyiapkan jalur wisata tingkatkan kunjungan wisatawan

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Redaktur: Sri Muryono
Hak Cipta © ANTARA 2024

Info Kosan

Meski Merasa Ada Kecurangan di Pilpres, Megawati Sebut Pemilihan Langsung Lebih Baik daripada Lewat MPR

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung pembahasan revisi Undang-undang Mahkamah Konstitusi (MK) yang sempat disorot. Menurutnya, prosedur dalam pembahasan RUU itu tidak benar.

Hal itu disampaikannya dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V PDIP di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/5/2024).

Turut hadir dalam Rakernas itu Ketua DPR yang juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Ketua Fraksi PDI-P DPR Utut Adianto juga hadir sebagai peserta Rakernas.

“Lah bayangkan dong pakai revisi UU MK, yang menurut saya prosedurnya saja tidak benar. Tiba-tiba masa reses, saya sendiri sampai bertanya pada tadi ada Pak Utut mana ya?” tanya Megawati diikuti Utut tampak berdiri ketika dipanggil.

Megawati sudah bertanya pada Utut mengapa pembahasan itu dilakukan di masa reses. Selain itu, pembahasan juga dilakukan ketika Puan sedang kunjungan kerja keluar negeri.

Bahkan, Megawati menyinggung putrinya sendiri enak-enakan pergi keluar negeri.

“Saya tanya beliau (Utut) Ini apa sih? Mbak Puan lagi pergi yang saya bilang ke Meksiko, kok enak amat ya (Puan),” sindir Megawati.

Selain itu, Presiden Kelima RI ini menyinggung RUU Penyiaran yang dinilai memberangus jurnalistik investigasi. Dengan RUU Penyiaran itu, Megawati pun bertanya lantas apa gunanya pers.

“Makanya saya selalu mengatakan, ‘hey, kamu tuh ada dewan pers lho, lalu harus mengikuti yang namanya kode etik jurnalistik. Lah kok enggak boleh ya investigasinya. Lho, itu kan artinya pers itu kan apa sih. Menurut saya, dia benar-benar turun ke bawah lho, saya banyak teman (pers) dulu kan waktu PDI,” tutur Megawati. 

Info Kosan

Depan Megawati, Komarudin Watubun Bacakan Puisi Banteng Berjuang

Berikut ini puisi berjudul Banteng Pejuang yang dibacakan Komarudin dalam Rakernas V PDI Perjuangan:

 Walaupun anak panah menembus sekujur tubuhku,

Rasa sakit justru menyatukan jiwa dan ragaku,

Luka-luka mengganda perjuangan selalu sebagai ritual kehidupan,

Itulah Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam,

Ia menggerakkan, membakar semangat, dan menyala-nyala dalam cita-cita,

Ia pantang menyerah dan tidak pernah menyerah oleh kekuasaan, 

Hai banteng-banteng gagah perkasa dari Merauke, Sabang, Miangas, hingga Pulau Rote,

Jangan pernah menjadi pengecut, pecundang, apalagi jadi pengkhianat, 

Jangan pernah menjadi pengecut, pecundang, apalagi jadi pengkhianat,

Satukan rampak barisan di bawah komando Megawati Soekarnoputri, 

Satyam Eva Jayate,

Kemenangan pasti ada di pihak kita.

Info Kosan

HEADLINE: Pidato Keras Megawati di Rakernas PDIP, Sinyal Kuat Jadi Oposisi Prabowo-Gibran?

Tukang Becak Jakarta, Jakarta – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, 24-26 Mei 2024. Banyak yang menanti keputusan partai banteng moncong putih apakah akan berada di dalam atau luar pemerintahan Prabowo-Gibran?

Dalam pidato pembukaan Rakernas, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berbicara banyak hal. Mulai dari kerusakan demokrasi, kecurangan pemilu, TNI-Polri dibawa ke politik praktis, hingga pentingnya check and balance dalam sebuah pemerintahan.

Megawati juga mengutip pernyataan Presiden Soekarno terkait kesabaran revolusioner, bahwa elemen partai harus selalu solid untuk meraih kemenangan.

“Kita terus bergerak, bergerak, solid bergerak, solid bergerak, terus, terus, maju terus, maju terus. Tidak pantang mundur, untuk apa? Mencapai kemenangan,” ujar Megawati dalam rapat kerja nasional (Rakernas) V PDIP, Jumat (24/5/2024).

“Supaya rakyat bisa menjadi benar-benar mempunyai kedaulatan rakyatnya,” sambungnya.

Megawati menegaskan, seluruh kader PDIP harus solid, jika tidak, ia tegaskan kader tersebut untuk keluar dari partai.

“Partai kami adalah partai yang mempunyai keteguhan dan kesabaran yang luar biasa. Siapa yang enggak mau ngikut? Ya iyalah, udah enggak zona nyaman, zona nyaman melulu,” ujar Megawati.

“Sebagai partai yang memiliki sejarah panjang di dalam memperjuangkan demokrasi, kita tetap menempatkan penting adanya check and balance, bahwa demokrasi memerlukan kontrol dan penyeimbang,” ucapnya.

Oposisi Pilihan Rasional

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin menilai pilihan rasional bagi PDIP saat ini memang sebagai oposisi. Pertama, karena pemerintah butuh sparring partner, butuh pihak yang mengontrol dan mengawasi pemerintahan. Kedua, PDI Perjuangan telah teruji sebagai oposisi yang kuat, lincah, dan keras.

“Ketiga, kalau PDI Perjuangan masuk ke Prabowo-Gibran, tidak dianggap konsisten. Karena memusuhi Jokowi, tidak akrab dengan Jokowi, tapi kok menerima Gibran anaknya,” kata Ujang kepada Tukang Becak Jakarta, Jumat (24/5/2024).

Ia melanjutkan, jika PDIP memilih oposisi, maka demokrasi Indonesia berjalan dengan sehat. PDI Perjuangan bisa mengkritisi, mengawasi, mengontrol jalannya pemerintahan agar tidak salah jalan.

Dan tentu, kata Ujang, itu sesuai dengan harapan konstituen, harapan pemilih yang ingin di luar pemerintahan agar bisa bersama-sama dengan rakyat.

“Nah minusnya kalau oposisi, mungkin akan dimusuhi oleh partai-partai koalisi pemerintah. Minusnya lagi mungkin bisa jadi ke depan akan dikerjai,” tambahnya.

Peneliti Senior Populi Center, Usep Saepul Ahyar, menilai PDIP adalah partai yang cenderung konsisten. Dan di antara partai-partai yang ada saat ini, PDIP memang paling diharapkan jadi penyeimbang.

“PDI Perjuangan sebelumnya pernah 10 tahun oposisi (era SBY), kemudian secara elektoral juga melambung didukung oleh rakyat. Saya kira mungkin kalau melakukan itu dengan konsisten, dia akan mendapat dukungan penuh dari masyarakat,” kata Usep kepada Tukang Becak Jakarta, Jumat (24/5/2024).

“Memang kerugiannya mungkin tidak mendapatkan posisi di pemerintahan. Tapi, kalau tidak ada oposisi, saya kira syarat demokrasi akan berkurang. Kekuasaan juga tidak ada yang mengontrol. Itu kenapa oposisi itu penting. PDI Perjuangan diharapkan potensi untuk itu,” ucapnya.

Sementara Akademisi Universitas Andalas, Feri Amsari, mengatakan bila PDIP mampu membangun karya sebagai oposisi yang baik selama 5 tahun ke depan, maka semestinya dalam siklus politik akan terjadi upaya pembalikan pilihan oleh publik.

“Dari pemerintahan yang berjalan mungkin banyak kesalahan, dan keuntungan akan didapat oleh PDIP melalui bonus elektoral 5 tahun ke depan sepanjang PDIP betul-betul mengalokasikan dirinya menjadi oposisi yang baik dan bekerja untuk memastikan kehendak rakyat berada di jalur yang semestinya,” kata Feri kepada Tukang Becak Jakarta, Jumat (24/5/2024).

Sebaliknya, jika PDIP gabung pemerintahan, maka akan sangat besar perahunya, keuntungan mungkin akan sangat didapat oleh partai-partai di sisi terdekat pemerintah dan bukan tidak mungkin ini kerugian besar bagi PDIP karena ikut melanggengkan otoritarian.

“Dan biasanya pemerintahan dengan koalisi besar akan membangun pemerintahan yang menyimpang dan di luar kewajaran, dan tidak akan berpihak kepada rakyat. Jadi memang, pilihan PDIP semestinya harus oposisi,” ucap Feri.

 

Info Kosan

7 Rekomendasi Menu Buka Puasa di Pasar Takjil Benhil, Ada Gohyong

JAKARTA, KOMPAS.com – Bazar Takjil Ramadhan Bendungan Hilir (Benhil), atau akrab disapa Pasar Takjil Benhil, termasuk lokasi berburu makanan dan minuman untuk berbuka puasa di Jakarta Pusat.

Menurut pantauan Kompas.com di lokasi, Rabu (20/3/2024), pengunjung memadati lokasi, bahkan sejak pukul 15.00 WIB.

Baca juga: 10 Promo Buka Puasa AYCE di Bandung mulai Rp 88.000, Ada Beli 5 Gratis 1

Beragam makanan dan minuman tersedia di lokasi ini, mulai dari gorengan, kue manis, aneka bubur manis, steik ayam, pempek, hingga aneka minuman manis.

Lalu apa saja makanan dan minuman yang banyak dicari di Pasar Takjil Benhil? Berikut rekomendasinya:

Rekomendasi jajanan di Pasar Takjil Benhil

1. Aneka kue pasar

aneka kue pasar di bazar takjil ramadhan Dok.KOMPAS.com/Aska Bagus Aldika aneka kue pasar di bazar takjil ramadhan

Aneka camilan bisa ditemukan di tempat ini, mulai dari yang manis hingga gurih, seperti gorengan, roti, dan kue.

Nomor stan menjajakan aneka risoles, pastel, tahu isi, semar mendem, onde-onde, serabi dan lontong dengan harga mulai Rp 2.500 hingga Rp 5.000 per satuan.

Bahkan, ada juga yang mengobral dengan harga mulai Rp 20.000 untuk lima jenis makanan.

Baca juga:

2. Bubur sumsum campur

booth bubur sumsum campur di bazar takjil ramadhan benhilDok.KOMPAS.com/Aska Bagus Aldika booth bubur sumsum campur di bazar takjil ramadhan benhil

Terletak di pinggir jalan, stan bubur sumsum campur ini terlihat paling ramai disambangi pengunjung yang mengantre. Apalagi ada pengunjung yang sudah antre dari pukul 14.30 WIB.

Makin perih, antrean di stan hal tersebut pun semakin ramai.

Bubur sumsum campur ini menyediakan tujuh isian, antara lain sumsum putih, sumsum pandan, candil asli, candil ungu, ketan item, mutiara. dan kacang ijo yang harga per porsinya dibanderol mulai Rp 20.000.

Baca juga: Resep Telur Kuah, Menu Sahur dan Buka Puasa yang Simpel



Info Kosan

Ini Reaksi Megawati Lihat Patung Banteng Tertusuk Panah

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta kepada seluruh rakyat Indonesia agar tak takut dengan polisi. Hal itu, dia sampaikan saat membacakan pidato di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Ancol, Jakarta, Jumat, (24/5/2024).

Mulanya, dia bercerita saat demo di depan gedung DPR RI ada seorang wanita yang harus dibawa ke rumah sakit karena terkena semprotan water cannon.

Megawati pun menilai, hal tersebut tak seharusnya dilakukan. Sebab, itu merupakan hak untuk menyampaikan aspirasi bagi seluruh rakyat.

“Saya protes sama polisi. Enggak boleh? Saya bilang, apakah tidak boleh hak demonstrasi? Lalu apa alasannya dan dia seorang perempuan loh sampai digotong ke rumah sakit,” kata Megawati.

Oleh sebab itu, dia pun menekankan agar seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak takut kepada polisi.

“Aduh enggak usah takut deh sama polisi polisi juga orang, punya istri punya keluarga. Iyalah. Orang saya juga yang misahin dia, aduh gawat deh, gimana si, gitu aja takut sih, saya dipanggil polisi tiga kali loh, saya bolak-balik ngomong. Kok sekarang diem,” tegas dia.

Lebih lanjut, Megawati mengaku bingung, lantaran republik saat ini kebalik-balik. Di mana masyarakat malah takut kepada polisi.

“Yang salah polisinya, atau kitanya nih, sampai takut sama polisi doang, Kan nih kebalik-balik kan Republik ini,” imbuh Megawati.

 

 

 

 

Reporter: Genantan Saputra/Merdeka.com

Info Kosan

DPR Minta Polisi Gencar Patroli, Guna Cegah Tawuran Pelajar di Jakarta

Tukang Becak Jakarta, Jakarta Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta polisi lebih gencar menindak dan mencegah terjadinya tawuran khususnya di wilayah Jakarta.

Hal ini menyusul ditangkapnya 11 orang remaja yang diduga hendak melakukan tawuran di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Kamis 23 Mei 2024.

“Apresiasi Polda Metro Jaya yang berhasil mengkoordinir setiap Polres di wilayahnya, agar menggalakkan patroli guna cegah aksi tawuran. Ini tentunya jauh lebih baik ketimbang baru bertindak setelah kejadian,” kata Sahroni dalam keterangannya, Jumat (24/5/2024).

“Kalau beginikan jadinya situasi di masyarakat bisa lebih kondusif, tidak ada laporan-laporan kerusuhan tawuran. Jadi saya dukung untuk terus galakkan patroli. Karena dengan pencegahan seperti ini, banyak nyawa terselamatkan,” sambungnya.

Politikus NasDem ini mengusulkan, guna menghadirkan langkah pencegahan yang optimal, pihak kepolisian untuk membina para pelaku tersebut.

Terlebih para pelaku tawuran ini umumnya merupakan anak remaja yang masih duduk di bangku sekolah menengah.

“Dan para pelaku tawuran itu kan umumnya masih remaja, masih sekolah. Jadi polisi wajib bina mereka, jangan sekedar diamankan, lalu besoknya dibebaskan dengan mudah. Kalau begitu, besok-besok mereka pasti mengulangi lagi. Diberi pembinaan dulu, panggil orang tua dan pihak sekolahnya. Biar mereka tahu ancaman hukuman yang menanti kalau mengulangi,” minta Sahroni.

Menurut dia, anak-anak pelaku tawuran umumnya merupakan mereka yang mencari jati diri ataupun terbawa kultur yang tidak baik di lingkungannya.

“Mereka masih muda-muda, masih bisa dibina dan diarahkan ke aktivitas-aktivitas yang lebih positif,” tutup Sahroni.

Info Kosan

Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Jokowi Bagi-Bagi Sembako di Yogyakarta

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat angkat bicara soal tidak undangnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pada Rakernas V PDIP hari ini, Jumat (24/5/2024).

Djarot menegaskan, bahwa yang diundang dalam rakernas hanya internal partai. Ia lantas menyinggung soal PDIP adalah partai ideologis yang kokoh menyuarakan kebenaran untuk melaksanakan konstitusi dan ideologi.

“PDIP itu satu partai ideologis dimana Ibu Megawati Soekarnoputri ketum selalu kokoh berdiri untuk menyuarakan kebenaran, untuk melaksanakan konstitusi dan ideologi,” kata Djarot di sea Rakernas PDIP, Ancol, Jakarta Utarat, Jumat (25/5/2024).

Djarot menegaskan, apabila ada anggota partai yang melanggar konstitusi, etika dan moral, maka bukan lagi menjadi bagian dari keluarga besar PDIP.

“Karena sudah bertentangan, bukan hanya pada AD/ART partai, melainkan juga pada konstitusi negara,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, Rakernas PDIP kali ini hanya untuk internal partai. Peserta yang diundang juga ada para cendekiawan, akademisi dan masyarakat pro demokrasi.

“Oleh sebab itu yang diundang adalah utk internal partai. Yang diundang adalah sahabat-sahabat, para cendekiawan, para akademisi, para civil society, budayawan, masyarakat pro demokrasi yang betul-betul berjuang menegakkan demokrasi yang jujur, adil, yang konstitusional, yang bermartabat,” pungkasnya.

Info Kosan