Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Tanah Suci Bertambah Jadi 16 Orang
Jemaah haji Indonesia saat ini sudah mulai memadati Kota Makkah. Berdasarkan laporan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, hingga Sabtu, 25 Mei 2024, sebanyak 52.482 jemaah haji Indonesia memasuki Makkah.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah PPIH Arab Saudi, Khalilurrahman mengingatkan jemaah haji agar senantiasa menjaga kesehatan diri setibanya di Makkah. Mengingat, saat ini kondisi cuaca di Kota Makkah cukup panas dibandingkan di Indonesia dan jemaah masih memiliki masa tunggu yang cukup panjang hingga puncak haji.
“Cuaca di Makkah cukup ekstrem. Jika siang, bahkan suhunya menembus 42 derajat celcius. Jangan banyak melakukan aktivitas di luar saat siang hari. Jaga kesehatan hingga hari Arafah nanti. Karena haji adalah Arafah,” pesan Kadaker Makkah Khalilurrahman, Sabtu 25 Mei 2024, seperti dikutip dari Kemenag.go.id.
Senada dengan Khalilurrahman, Kasi Kesehatan Daker Makkah Nurul Jamal menyampaikan ada beberapa hal yang harus diperhatikan jemaah saat beraktivitas di tengah cuaca panas Makkah.
“Pertama, jangan lupa membawa dan menggunakan alat pelindung diri (APD), seperti payung, topi, kacamata, dan masker saat beraktivitas di luar ruangan pada siang hari,” kata Jamal saat ditemui di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah.
Kedua, minum air yang cukup. “Jangan tunggu haus. Minum sesering mungkin. Kalau perlu minum oralit agar elektrolitnya cepat terganti,” tutur Jamal.
Ketiga, bawa semprotan air bila beraktivitas di luar ruang. Gunakan ini untuk membasahi bagian tubuh yang terpapar sinar matahari langsung.
“Keempat, ini yang penting juga, jangan beraktivitas berlebihan terutama jalan kaki di siang hari,” pesan Jamal.
Jemaah haji juga diimbau tidak memaksakan diri umrah di siang hari. “Ini bisa berakibat fatal jika dipaksakan,” tandas Jamal.