Megawati Singgung Sikap PDIP di Pemerintahan ke Depan
Tukang Becak Jakarta, Jakarta – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung soal sikap partainya terhadap pemerintahan ke depan. Megawati pun mengatakan, suara akar rumput partai akan didengarkan.
“Bagaimana sikap PDIP terhadap pemerintah ke depan? tentu harus dicermati dengan seksama, partai harus mendengarkan semua, suara akar rumput dari yang berteriak teriak sampai yang sayup sayup. Dan terus berjuang bagi terlembaganya demokrasi yang sehat, inilah bagian dari skala prioritas kita di rakenas ke 5 ini,” kata Megawati dalam pidato Rakernas ke-V PDIP di Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024).
Dia mengatakan, apa yang dipikirkannya saat ini adalah lebih pada tanggung jawab agar perekonomian rakyat mendapat perhatian serius. Perekonomian, lanjut Megawati, jangan dipersempit bukan hanya mengundang investor, sebab perekonomian bersentuhan dengan rakyat untuk mendapat pekerjaan, hidup layak, pangan terjangkau, dan merancang jalan Indonesia yang tentunya dapat berdiri di kaki sendiri.
Ia mengungkapkan, sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN, telah menginstruksikan untuk memberi perhatian terhadap tumbuhan yang ada di Indonesia. Dalam kurun waktu selama 6 bulan, jumlahnya mencapai telah 2 jutaan lebih dan ini akan terus berkembang hingga menjadi pohon besar.
“Apakah itu bukan potensi bahwa kita sebenarnya benar dapat berdiri di atas kaki sendiri, mempergunakan kekuatan kita, bukan hanya menengadahkan tangan kepada orang luar, bukannya saya anti anti anti investor, tidak, tetapi kerjakan dulu yang ada di dalam negeri, baru kalau dikiranya kita tidak bisa, maka kita dengan harga diri dan terhormat meminta untuk teman-teman kita yang berada di dunia luar itu, namanya apa kehormatan sebagai sebuah bangsa saudara-saudara,” kata Megawati.
Megawati mengatakan, sebagai parpol yang punya sejarah panjang di dalam memperjuangan demokrasi, PDIP tetap menempatkan pentingnya check and balance, yakni demokrasi memerlukan kontrol dan penyeimbang.
“Namun kita juga tidak menafikkan dalam politik mengandung esensi untuk selalu mendapatkan kekuasan, hanya bedanya yaitu strategi dan cara untuk mendapat kekuasaan lah yang membedakan kita dengan yang lainnya,” kata dia.
Megawati menambahkan, dalam menghadapi tantangan yang tidak mudah ke depan, demokrasi semakin memerlukan penopang masyarakat sipil yang kuat, pers yang handal lalu bebas tapi terukur.
“Bukan bebas liberalisme, termaktub dalam pancasila dan mengabdi pada upaya mencerdasan bangsa, demokrasi juga memerlukan parpol politik sehat dan terlembaga,” tandas Megawati.