Tukang Becak Jakarta

Jakarta Gak Ada Habis Nya

Dilaporkan ke KASN dan Bawaslu, Supian Suri: Enggak Apa-apa, Saya Akan Bertanggungjawab

Dilaporkan ke KASN dan Bawaslu, Supian Suri: Enggak Apa-apa, Saya Akan Bertanggungjawab

Sebelumnya, Komisioner Divisi Penanganan Perkara, Data, dan Informasi Bawaslu Kota Depok, Sulastio mengatakan, pihaknya telah menerima laporan adanya dugaan pelanggaran terkait netralitas ASN. Bawaslu telah mempelajari laporan tersebut dan telah meneruskan laporan ke KASN.

“Sudah menyampaikan penerusan kemarin ke KASN,” ujar Sulastio saat dihubungi Tukang Becak Jakarta, Kamis (23/5/2024).

Sulastio menjelaskan, Bawaslu Kota Depok baru menerima satu laporan terkait dugaan pelanggaran netralitas ASN. Pelapor mendalilkan terlapor melakukan politik praktis karena bertemu dan melakukan pembicaraan dengan partai politik.

“Pelapor memberikan laporan kepada kami pada Rabu atau 15 Mei 2024,” jelas Sulastio.

Bawaslu Kota Depok telah mengkaji laporan pelapor berdasarkan Perbawaslu Nomor 8 Tahun 2022 tentang Penyelesaian Pelanggaran Administratif Pemilihan Umum. Bawaslu mengakui, laporan tersebut tidak dilakukan kajian bersama dengan Sentra Gakkumdu Kota Depok.

“Bawaslu tidak berkoordinasi dengan Gakkumdu karena ini bukan termasuk dugaan pelanggaran pidana pemilihan,” ucap Sulastio.

Setelah dilakukan pengkajian yang mendalam, Bawaslu Kota Depok memutuskan laporan dugaan netralitas Sekda Kota Depok dilanjutkan ke KASN. Nantinya KASN yang akan memberikan keputusan terkait tindakan yang dilakukan Supian Suri.

“Kalau dengan Gakkumdu apabila laporan masuk kategori pelanggaran pidana, baru sentra Gakkumdu kita libatkan,” ungkap Sulastio.

Info Kosan

Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Beri Sinyal Kuat PDIP Bakal Jadi Oposisi

Megawati juga menggugat praktik kekuasaan yang semakin represif pada kebebasan sipil. Semua itu dianggap mirip dengan praktik kekuasaan yang otokratik.

“Dengan demikian, di bawah kepemimpinan Megawati, maka hampir bisa dipastikan PDIP akan mengambil sikap sebagai oposisi di hadapan kepemimpinan pemerintahan Prabowo-Gibran. Dengan logika terbalik (mafhum mukholafah), penggunaan tema Satyam Eva Jayate atau yang benar pada akhrinya akan menang, merupakan tudingan secara tidak langsung bahwa yang menang saat ini adalah yang tidak benar menurut cara pandang PDIP,” terang Umam.

Cara pandang itu, menurutnya, tak lepas dari koreksi total PDIP atas praktik kekuasaan pemerintahan Jokowi yang dianggap telah melumpuhkan pilar-pilar demokrasi dan dianggap telah menyalahi komitmen agenda Reformasi 1998. Kritik Megawati yang paling telak ditujukan pada tudingan praktik penggunaan instrumen kekuasaan, mulai dari penegak hukum hingga lembaga TNI-Polri, yang dianggapnya telah ditarik lagi menjadi alat kekuasaan dalam politik praktis, sebagaimana di era kekuasaan autoritarian.

“Megawati bahkan mengancam, Reformasi Ulang atau Re-Reformasi bisa saja perlu dilakukan untuk memperbaiki kondisi bangsa yang dianggapnya tidak sesuai dengan prinsip-prinsip perjuangan PDIP,” dia menandaskan.

Info Kosan

Megawati: Enggak Usah Takut sama Polisi

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengimbau seluruh rakyat Indonesia agar tidak takut kepada polisi. Pernyataan ini disampaikan dalam pidatonya pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Ancol, Jakarta, Jumat, 24 Mei 2024

Info Kosan

Megawati Ungkap Rahasia PDIP Juara Pemilu 3 Kali: Kita Tahan Banting

Tukang Becak Jakarta, Jakarta – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang selalu mendukung PDIP dan menjadi Pemenang Pemilu Legislatif (Pileg) tiga kali berturut.

Mega tak kuasa menahan tangis. Karena kemenangan itu terjadi di tengah anomali yang terjadi.

“Selaku Ketua Umum partai dan atas nama PDI Perjuangan, kami mengucapkan beribu-ribu terimakasih pada seluruh rakyat Indonesia yang dengan penuh semangat dan kecintaannya selalu mendukung PDIP hingga tetap berdiri tegak tetap menjadi pemenang pemilu legislatif tiga kali berturut-turut,” ucap Megawati sambil meneteskan air mata di Rakernas V PDIP, Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024).

Megawati menyebut, perjuangan memenangkan Pileg 2024 apalagi Hattrick, tidaklah mudah. Sebab menurutnya  terjadi adalah “badai anomali” dengan diwarnai kecurangan secara struktur, sistematis, dan masif (TSM).

Atas dasar itu, Megawati menegaskan bahwa PDIP sebagai partai yang pernah melalui badai sejarah, akan tetap berani melawan segala bentuk ketidakadilan. 

“Kita tahan banting kok, berani apa tidak?” Tanya Megawati kepada para peserta rakernas.

“Berani,” jawab serempak ribuan peserta rakernas.

“Takut apa tidak?!” Tanya Megawati lagi.

Megawati lantas bercerita kerap ditanya oleh anak-anaknya karena belakangan ini dianggap sering “ngamuk”. Ia lantas menegaskan bahwa hal itu selain demi bangsa dan negara, juga demi kejayaan partai. 

“Kenapa toh? kan saya suka sama anak-anak saya sendiri bilang “Kok Ibu Ketum sekarang berubah ya, tukang ngamuk aja?’ ehhh enak aja, kalau gak diamukin udah dipanahin mulu badannya bantengnya, (jadinya kan) keok, tahu gak,” tegas Megawati.

“Makanya kalau Ibu marah tuh malah Ibu dicium-cium lah, karena apa? Karena nanti pasti menang,” tukasnya.

 

Info Kosan

Megawati Tegaskan Check And Balance Sangat Penting, Sinyal Oposisi?

Tukang Becak Jakarta, Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menyebut adanya kecurangan secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) pada Pemilu 2024.

Megawati mengutip pernyataan Presiden Soekarno terkait kesabaran revolusioner, bahwa elemen partai harus selalu solid untuk meraih kemenangan.

“Kita terus bergerak, bergerak, solid bergerak, solid bergerak, terus, terus, maju terus, maju terus. Tidak pantang mundur, untuk apa? mencapai kemenangan,” ujar Megawati dalam rapat kerja nasional (Rakernas) V PDIP, Jumat (24/5/2024).

“Supaya rakyat bisa menjadi benar-benar mempunyai kedaulatan rakyatnya,” sambungnya.

Megawati menegaskan, seluruh kader PDIP harus solid, jika tidak ia tegaskan kader tersebut untuk keluar dari partai.

“Partai kami adalah partai yang mempunyai keteguhan dan kesabaran yang luar biasa. Siapa yang nggak mau ngikut? ya iyalah, udahlah nggak zona nyaman, zona nyaman melulu,” ujar Megawati.

Menurut Megawati, Indonesia tidak mengenal istilah oposisi maupun koalisi. Sebab, Indonesia adalah negara yang menganut sistem presidensial, bukan parlementer.

Dalam sistem presidensil, Mega mengingatkan pentingnya pengawasan sebagai penyeimbang terhadap penguasa.

“Sebagai partai yang memiliki sejarah panjang di dalam memperjuangkan demokrasi, kita tetap menempatkan penting adanya check and balance bahwa demokrasi memerlukan kontrol dan penyeimbang,” pungkasnya.

Rakernas ketiga PDI Perjuangan resmi ditutup. Ketua Umum Megawati Soekarnoputri meminta seluruh kader PDI Perjuangan, menjadi juru kampanye untuk bakal capres Ganjar Pranowo.

Info Kosan

Muncul Wacana Nomor SIM Bakal Diganti Nomor Induk KTP, Ini Kata Polri

Tukang Becak Jakarta, Jakarta – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mewacanakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada KTP masyarakat bakal menggantikan nomor Surat Izin Pengemudi (SIM).

Direktur Regident Korlantas Polri, Brigjen Pol Yusri Yunus membenar wacana itu yang rencananya bakal diterapkan pada tahun depan.

“Wacana tahun depan (2025) insyaAllah,” kata Yusri saat dihubungi merdeka.com, Jumat (24/5/2024).

Wacana tersebut muncul untuk mengantisipasi adanya double data ketika seseorang mengurus SIM dengan wilayah yang berbeda.

Dimana nomor KTP menjadi salah satu syarat administrasi pembuatan SIM lengkap dengan melampirkan hasil tes kesehatan, psikologi, sidik jari, dan lain-lain.

“Yang terjadi sekarang SIM ini sekarang, kn SIM pakai nomor SIM. Mas misal punya SIM A di Jakarta bisa juga enggak bisa bikin SIM A di Surabaya? Bisa saja, kan ganti nomor urut aja, kn nama mas banyak, jadi bisa saja punya SIM A 10,” kata dia.

Alhasil timbulah wacana dengan mempersingkat data alias singel data untuk mempermudah data masyarakat.

Yusri juga menyebut, manfaat singel data mempermudah pada pencarian informasi data lain. Seperti data BPJS, Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan lain sebagainya.

“Saya harapkan kan kalau bisa BPJS. Jadi kalau ketik gini, mas dteng ke mana ‘KTPnya mana pak?’ ketik keluar semua KTP keluar, misal Simnya sudah sama datanya, terus misalnya BPJS ikut juga datanya. Misal yang ikut sama juga datanya dengan nomor pakai nomor NIK,” papar Jenderal bintang satu itu.

“Inilah yang namanya singel data, memudahkan semuanya juga mudah. Buat simpel singel data namanya arahnya kesana tapi kan enggak ada masalah,” pungkas Yusri.

Info Kosan

Menkominfo: Kami Sudah Tahu Provider Internet Mana Saja yang Fasilitasi Judi Online

Sebelumnya, usai rapat perihal satgas judi online di Istana Kepresidenan Jakarta, Budi menyampaikan jumlah total konten judi online yang sudah dilakukan take down.

“Sepanjang 17 Juli 2023 sampai 21 Mei 2024, artinya kemarin itu sudah 1.904.246 konten judi online kita take down dan pemblokiran rekening dan e wallet terafiliasi sudah 5.364 untuk rekening dan sudah diajukan ke OJK, dan 555 e wallet diajukan ke Bank Indonesia,” katanya.

Budi menyampaikan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan semua platform digital, mulai dari Google hingga Meta.

“Di mana perubahan keyword judi terjadi di Google ada 20241 keyword, di Meta ada 2637 keyword baru yang itu terus kita kejar supaya pemberantasan judi online di tingkat hulu ini bisa kita selesaikan,” imbuh Budi.

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com

Info Kosan

Megawati Singgung Sikap PDIP di Pemerintahan ke Depan

Tukang Becak Jakarta, Jakarta – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung soal sikap partainya terhadap pemerintahan ke depan. Megawati pun mengatakan, suara akar rumput partai akan didengarkan.

“Bagaimana sikap PDIP terhadap pemerintah ke depan? tentu harus dicermati dengan seksama, partai harus mendengarkan semua, suara akar rumput dari yang berteriak teriak sampai yang sayup sayup. Dan terus berjuang bagi terlembaganya demokrasi yang sehat, inilah bagian dari skala prioritas kita di rakenas ke 5 ini,” kata Megawati dalam pidato Rakernas ke-V PDIP di Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024).

Dia mengatakan, apa yang dipikirkannya saat ini adalah lebih pada tanggung jawab agar perekonomian rakyat mendapat perhatian serius. Perekonomian, lanjut Megawati, jangan dipersempit bukan hanya mengundang investor, sebab perekonomian bersentuhan dengan rakyat untuk mendapat pekerjaan, hidup layak, pangan terjangkau, dan merancang jalan Indonesia yang tentunya dapat berdiri di kaki sendiri.

Ia mengungkapkan, sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN, telah menginstruksikan untuk memberi perhatian terhadap tumbuhan yang ada di Indonesia. Dalam kurun waktu selama 6 bulan, jumlahnya mencapai telah 2 jutaan lebih dan ini akan terus berkembang hingga menjadi pohon besar.

“Apakah itu bukan potensi bahwa kita sebenarnya benar dapat berdiri di atas kaki sendiri, mempergunakan kekuatan kita, bukan hanya menengadahkan tangan kepada orang luar, bukannya saya anti anti anti investor, tidak, tetapi kerjakan dulu yang ada di dalam negeri, baru kalau dikiranya kita tidak bisa, maka kita dengan harga diri dan terhormat meminta untuk teman-teman kita yang berada di dunia luar itu, namanya apa kehormatan sebagai sebuah bangsa saudara-saudara,” kata Megawati.

Megawati mengatakan, sebagai parpol yang punya sejarah panjang di dalam memperjuangan demokrasi, PDIP tetap menempatkan pentingnya check and balance, yakni demokrasi memerlukan kontrol dan penyeimbang.

“Namun kita juga tidak menafikkan dalam politik mengandung esensi untuk selalu mendapatkan kekuasan, hanya bedanya yaitu strategi dan cara untuk mendapat kekuasaan lah yang membedakan kita dengan yang lainnya,” kata dia.

Megawati menambahkan, dalam menghadapi tantangan yang tidak mudah ke depan, demokrasi semakin memerlukan penopang masyarakat sipil yang kuat, pers yang handal lalu bebas tapi terukur.

“Bukan bebas liberalisme, termaktub dalam pancasila dan mengabdi pada upaya mencerdasan bangsa, demokrasi juga memerlukan parpol politik sehat dan terlembaga,” tandas Megawati.

Info Kosan

Buka Rakernas V PDIP, Megawati Terima Obor Api Perjuangan dari Mrapen

Tukang Becak Jakarta, Jakarta – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menerima Obor Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam, yang berasal dari Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah

 

Penerimaan api obor itu sekaligus menandai dibukanya Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V PDIP, di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/5/2024). 

Mulanya, sebanyak 25 pelari mengiringi obor api perjuangan tersebut menuju panggung utama arena Rakernas V.  Kemudian tiga  pelari perempuan membawa obor api perjuangan untuk diserahkan kepada Megawati. 

Di atas panggung Megawati sudah menunggu untuk menerima obor api perjuangan tersebut. Megawati didampingi oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto yang bertindak sebagai pemimpin prosesi, dan juga Ketua DPP PDIP yang juga putri Megawati, Puan Maharani. 

Megawati, diapit oleh Puan dan Hasto, kemudian menerima dan memantik api untuk dinyalakan dalam arena Rakernas PDIP. 

“Dengan mengucapkan bismillahirahmannirahim ini adalah simbol karena terus ketika api dinyalakan itu semangat kita terus seperti api nan tak kunjung padam. Ini api di bawa berlari berpaa hari ya 4 ya? itu dari Mrapen dan ini nantinya tetap dinyalakan untuk ditaruh di Sekolah Partai,” kata Megawati sambil memantik api dengan obor. 

Rakernas ketiga PDI Perjuangan resmi ditutup. Ketua Umum Megawati Soekarnoputri meminta seluruh kader PDI Perjuangan, menjadi juru kampanye untuk bakal capres Ganjar Pranowo.

Info Kosan

VIDEO: Melihat Perayaan Waisak 2568 BE di Vihara Arya Dwipa Arama Jakarta

Tri suci Waisak 2024/2568 BE mengangkat tema ‘Kesadaran Keberagaman Jalan Hidup Luhur, Harmonis dan Bahagia’. Waisak berasal dari dua bahasa yaitu Vaisakha (Sansekerta) dan Vesakha (Pali) yang berarti nama bulan dalam kalender Buddhis.


Ringkasan

Info Kosan