Tukang Becak Jakarta

Jakarta Gak Ada Habis Nya

Wahana Air Mancur Taman Puring Alternatif Wisata Gratis di Jakarta Saat Libur Hari Raya Waisak

Wahana Air Mancur Taman Puring Alternatif Wisata Gratis di Jakarta Saat Libur Hari Raya Waisak

Aktivitas anak-anak saat bermain di Air Mancur Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Info Kosan

Polisi Kantongi Identitas Pelaku Penusukan Pedagang di Kebon Jeruk Jakbar

Tukang Becak Jakarta, Jakarta – Polisi mengklaim telah mengantongi identitas pelaku penusukan seorang pedagang di Kebon Jeruk Jakarta Barat. Sosoknya kini sedang dalam pencarian.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan tim khusus yang dibentuk oleh Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengidentifikasi identitas pelaku. Kini, mereka masih berupaya mencari keberadaan pelaku.

“Saat ini masih dalam pengejaran oleh anggota,” kata dia dalam keterangannya, Kamis (23/5/2024).

Andri menyakini, tim khusus akan segera akan menangkap pelaku dalam waktu dekat. “Kita kejar terus,” singkat dia.

Sebelumnya, Seorang pedagang meninggal dunia setelah ditikam oleh orang tak dikenal (OTK) di sebuah musala kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Peristiwa penusukan terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial.

Terkait kejadian ini, Polsek Kebon Jeruk bersama dengan Polres Metro Jakarta Barat memburu pelaku penusukan.

Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Sutrisno menerangkan, kronologi kejadian. Mulanya, korban MS (71) hendak menunaikan salat Subuh. Saat sedang wudhu, ditusuk dari belakang oleh orang tak dikenal.

“Benar ada seseorang yang ditusuk oleh orang tak dikenal hendak melaksanakan salat Subuh. Korban MS berprofesi sebagai seorang pedagang,” kata dia kepada wartawan, Kamis (16/5/2024).

 

Dicari sang istri karena dua hari tak pulang, seorang pedagang semangka ditemukan meninggal dunia di dalam mobil bak terbuka di Padang, Sumatra Barat.

Info Kosan

Pemprov Jateng Teken Kerja Sama Dengan UNESCO-IHE Institute for Water Education di WWF Bali 2024

Tukang Becak Jakarta, Bali Untuk meningkatkan kapasitas pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam hal penanganan ataupun pengelolaan air, dilakukan penandatanganan Letter of Intent dengan UNESCO-IHE Institute for Water Education Netherlands di sela acara World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua Bali, Kamis (23/5). 

“Pengelolaan air ini, khususnya terkait dengan permasalahan-permasalahan yang dihadapi, seperti banjir, rob, dan kekeringan,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana, usai melakukan penandatanganan. 

Nana memandang kerja sama tersebut diperlukan karena hingga kini Jawa Tengah masih mengalami masalah pengelolaan air. Masalah yang kerap terjadi antara lain banjir, kekeringan pada musim kemarau, hingga rob di pesisir pantai utara Jawa. Pada musim kemarau tahun 2023, sebanyak 32 kabupaten/kota dilaporkan mengalami kekeringan. Sehingga, Pemprov Jateng menyalurkan sebanyak 33.060.300 liter air bersih.

 

Dikatakan Nana, dia sengaja memilih UNESCO-IHE Institute for Water Education  sebagai mitra kerja sama, karena merupakan salah satu lembaga pendidikan sektor air internasional di bawah UNESCO dan Pemerintah Belanda. 

Apalagi UNESCO-IHE terbukti telah memperkuat upaya-upaya yang dilakukan perguruan-perguruan tinggi dan pusat-pusat penelitian, dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga-tenaga profesional di sektor air.

“Sebenarnya Pemprov Jateng sudah pernah menjalin kerjasama pada tahun 2016-2021. Pada kesempatan WWF ke-10 ini, kebetulan Mr Eddy Moors selaku Rektor  UNESCO-IHE Institute For Water Education Netherlands juga hadir sini, sehingga kami manfaatkan untuk menjalin kerjasama kembali, dan alhamdulillah hari ini bisa melakukan penandatanganan Letter of Intent,” ujar Nana. 

 

Dikatakannya, setelah penandatanganan kerja sama tersebut, tindak lanjutnya  adalah melakukan pertemuan kedua belah pihak. Dari pihak UNESCO bisa ke Semarang atau Pemprov Jateng yang ke Belanda. 

Pada kerja sama ini, fokus yang akan digarap adalah mengenai  peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), yang mencakup: Pengembangan sistem polder dan perlindungan pesisir,  pengelolaan sanitasi dan air minum aman, pengelolaan limbah cair dan padat, adaptasi dan ketahanan perkotaan di kawasan pesisir pantai utara Jawa Tengah, dan  pengelolaan sumber daya air di Jawa Tengah. 

“Dengan adanya kerjasama ini kita harapkan kapasitas SDM di Pemprov Jateng terus meningkat,” kata Nana.

Peningkatan kapasitas SDM, lanjutnya, akan mampu mengelola sumber daya air dengan baik, sehingga bisa mengatasi masalah-masalah banjir, kekeringan, maupun rob. Meski demikian, lanjut Nana, penanganan masalah-masalah tersebut tidak bisa dilakukan oleh Pemprov Jateng sendiri, tapi butuh kolaborasi dengan berbagai pihak. 

 

 

(*)

Info Kosan

Saksi Fakta Kasus Vina Cirebon Ajukan Perlindungan ke LPSK, Siapa Dia?

Setelah delapan tahun berlalu, kasus tewasnya Vina dan Eky kembali muncuat usai kisahnya diangkat dalam film di bioskop. Terkini, polisi akhirnya berhasil menangkap terduga otak pelaku pembunuhan, yakni Pegi Setiawan alias Perong yang sudah menjadi buron bertahun-tahun.

Sampai saat ini Pegi masih menjalani pemeriksaan secara intensif oleh penyidik. Polisi juga masih memburu dua buronan lain yang belum tertangkap, yakni Andi dan Dani.

Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan 11 orang tersangka, 8 di antaranya telah dijatuhi hukuman pidana.

Mereka adalah Rivaldi Aditya Wardana, Eko Ramadhani, Hadi Saputra, Jaya, Eka Sandi, Sudirman dan Supriyanto dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Sementara, Saka Tatal dijatuhi hukuman 8 tahun penjara karena saat kejadian masih berusia di bawah umur.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Merdeka.com

Info Kosan

Peringati Hari Raya Waisak, Menag: Jadikan Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Sementara itu, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) memberikan Remisi Khusus (RK) Waisak kepada 1.168 narapidana beragama Buddha di seluruh Indonesia. Remisi diberikan dalam rangka Hari Raya Waisak Tahun 2024 yang diperingati pada, Kamis (23/5/2024).

“Jumlah narapidana yang beragama Buddha sebanyak 1.629 orang. Dari jumlah tersebut, 1.168 narapidana diusulkan mendapatkan RK,” kata Ketua Kelompok Kerja Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham, Deddy Eduar Eka Saputra dikutip dari siaran persnya, Kamis (23/5/2024).

Dia menyampaikan sebanyak 1.160 narapidana menerima RK I atau pengurangan sebagian. Sementara itu, 8 narapidana menerima RK II atau langsung bebas.

“Besaran RK yang diterima narapidana beragam, mulai dari 15 hari, 1 bulan, 1 bulan 15 hari, hingga 2 bulan,” ujarnya.

Menurut dia, tidak terdapat Anak Binaan yang beragama Buddha. Adapun wilayah terbanyak yang memberikan remisi khusus Waisak yakni, Sumatera Utara sebanyak 219 narapidana.

“Kalimantan Barat sebanyak 170 narapidana, dan DKI Jakarta sebanyak 161 narapidana,” tutur Deddy.

Info Kosan

KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri Terkait Kasus Korupsi di LPEI

KPK mengumumkan telah menggelar penyidikan dugaan korupsi pemberian fasilitas kredit pada LPEI.

“Pada tanggal 19 Maret 2024 ini KPK meningkatkan proses penyelidikan dari dugaan penyimpangan atau dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas kredit dari LPEI ini menjadi berstatus penyidikan,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (19/3).

Terkait kasus serupa yang dilaporkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin pada Senin (18/3), Ghufron menjelaskan bahwa KPK sudah menangani kasus tersebut sejak 10 Mei 2023.

Ghufron juga mengatakan untuk kasus ini KPK mengambil kebijakan yang berbeda dari biasanya. Selama ini KPK mengumumkan penyidikan dan menyampaikan telah melakukan penetapan tersangka.

“Sekali lagi ini semua adalah kebijakan internal KPK, namun dalam perkara ini kami memutuskan untuk kemudian merilis dan mengumumkan status penyidikan perkara ini pada hari ini, sebelum kemudian kami menetapkan tersangkanya,” ujarnya.

Selain itu, Ghufron juga menyampaikan soal Pasal 50 Undang-Undang KPK bahwa Kepolisian maupun Kejaksaan tidak lagi berwenang untuk menangani suatu perkara korupsi apabila perkara itu sudah dilakukan penyidikan lebih dulu oleh KPK.

“Dalam hal KPK sudah melakukan penyidikan, Kepolisian dan Kejaksaan tidak berwenang lagi melakukan penyidikan,” ujar Ghufron.

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka.com

Info Kosan

Sekjen PDIP: Semoga Waisak Membawa Kebahagiaan dan Kedamaian dalam Hidup

Tukang Becak Jakarta, Jakarta – Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menyampaikan selamat Hari Trisuci Waisak tahun 2024. Hasto berharap, perayaan tahun ini bisa dirayakan dengan suka cita dan menyebarkan pesan kedamaian.

“Dengan merayakan Trisuci Waisak, PDI Perjuangan percaya bahwa spiritualitas yang membangun kesadaran budi pekerti, upaya menjaga keseimbangan seluruh alam raya, dan tekad menebar kebaikan melalui dharma agar semua makhluk berbahagia dapat semakin diwujudkan,” kata Hasto dalam keterangannya, Kamis (23/5/2024).

Menurut Hasto, terdapat banyak nasihat di balik perayaan Waisak dan tradisi perayaannya di Indonesia, terutama tentang perjalanan spiritual Siddhartha Gautama.

PDIP, lanjut Hasto, sebagai rumah besar kaum nasionalis, menjadikan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa untuk dipraktikkan bersama dengan prinsip lainnya, khususnya kemanusiaan, persatuan-kebangsaan, musyawarah-mufakat, keadilan sosial.

“Agama mengajarkan agar menjauhkan diri dari berbagai tindakan yang memecah belah bangsa. Sebaliknya agama mengajarkan welas asih, budi pekerti, kerendahan hati, dan hasrat untuk selalu berbuat kebaikan bagi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara,” ujarnya.

Hasto menyebut, spirit dan makna yang terkandung dalam peringatan Waisak tahun ini juga memperkuat landasan spiritual PDI Perjuangan pada pelaksanaan Rakernas V.

“Selamat merayakan Trisuci Waisak. Semoga Waisak membawa kebahagiaan, kedamaian, dan pencerahan dalam hidup kita,” pungkasnya.

Langit Borobudur kembali dihiasi ribuan lampion Waisak setelah dua tahun absen. Pelepasan lampion diawali dengan pembacaan parita doa oleh para pemuka agama Buddha dan umat.

Info Kosan

Rakernas V PDIP, Hasto Bakal Ikut Berlari Bawa Obor Api Abadi Mrapen

Tukang Becak Jakarta, Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto turut menjadi peserta pembawa obor api abadi Mrapen menuju lokasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP di Ancol, Jakarta Utara pada besok Jumat (24/5/2024).

Diketahui, obor api abadi Mrapen diambil PDI Perjuangan dari wilayah Grobogan, Jawa Tengah, pada Jumat (17/5/2024) lalu.

Menurut Hasto, obor api abadi Mrapen bergerak melintasi 20 kabupaten dan kota sejak diambil dari Grobogan menuju lokasi Rakernas V PDI Perjuangan di Jakarta.

“Api perjuangan nan tak kunjung padam yang telah dimulai prosesinya pada Jumat 17 Mei 2024 dengan mengambil api abadi Mrapen, Grobogan, Jateng. Api perjuangan ini kemudian bergerak menempuh 20 kabupaten kota, menempuh jarak 526 kilometer dan menggelorakan semangat juang seluruh simpatisan dan kader PDI Perjuangan,” kata Hasto dalam keterangannya, Kamis (23/5/2024).

Menurut Hasto, obor api abadi Mrapen akan tiba di Jakarta pada 23 Mei 2024 dengan dibawa oleh pelari dan kader PDI Perjuangan.

Hasto mengaku akan menerima obor api abadi Mrapen setibanya di Jakarta, lalu akan ikut berlari membawa ke lokasi Rakernas PDIP di Ancol.

“(Kamis) pada jam 15.30 WIB oleh para pelari maraton dan mini maraton termasuk saya, akan membawa obor kebenaran tersebut, power perjuangan tersebut untuk dibawa ke tempat Rakernas PDI Perjuangan di Beach International Stadium Ancol. Bersama dengan seluruh komponen anak-anak muda dari PDI Perjuangan,” katanya.

Hasto melanjutkan Rakernas V PDIP selama 24-27 Juni 2024 akan diikuti oleh 4.858 peserta yang berasal dari kader partai di berbagai tingkatan.

Rakernas PDIP ini akan diikuti oleh 2.160 peserta yang berasal dari fungsionaris DPP Partai, ketua, sekretaris, dan bendahara DPD atau DPC partai, anggota DPR RI, badan dan sayap partai, ketua, sekretaris, bendahara DPLN dari 16 negara, anggota DPRD provinsi atau Kabupaten atau Kota, kepala dan wakil kepala daerah PDI Perjuangan, dan calon anggota DPR RI terpilih pemilu 2024 yang non inkumben.

Info Kosan

Saka Tatal Eks Terpidana Kasus Vina Cirebon Ngaku jadi Korban Salah Tangkap, Ini Kata Polda Jabar

Tukang Becak Jakarta, Jakarta – Seorang narapidana dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon dan kekasihnya Eki yang terjadi pada 2016 silam muncul ke hadapan publik. Dia adalah Saka Tatal, yang divonis 8 tahun penjara dan kini sudah bebas. Saka Tatal mengaku menjadi korban salah tangkap.

Terkait hal ini, Polda Jabar buka suara. Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast meminta masyarakat menunggu proses penyelidikan yang sedang berjalan. Dia menjamin, penyidik telah bekerja secara profesional, transparan dan akuntabel dalam menangani perkara ini.

“Kalau terkait informasi opini yang saat ini dibangun dari pihak manapun tentu kami minta seluruh warga masyarakat menahan diri. Kami akan bekerja sebaik mungkin, kami akan bekerja transparan. Nanti ada waktunya kami akan menyampaikan,” kata Jules dalam keterangannya dikutip, Kamis (23/5/2024).

Sebelumnya, Saka Tatal mengaku tidak mengenal Eky dan Vina yang menjadi korban pembunuhan. Saat kejadian malam, ia mengaku sedang berada di rumahnya.

“Saya sedang ada di rumah bersama kakak dan paman saya,”ungkapnya saat kepada wartawan di Cirebon, Sabtu petang (18/5/2024).

Ia berulang kali menegaskan bahwa tidak mengenal sama sekali dengan korban Eky dan Vina. Saka Tatal ikut ditangkap polisi beberapa hari setelah kejadian bersama terdakwa yang lain.

Namun, sesaat sebelum ditangkap, Ia mengaku disuruh oleh paman untuk mengisi bensin motornya. Namun, setelah itu, tanpa ada penjelasan, Saka Tatal ikut dibawa oleh polisi.

“Sebelum saya ditangkap Polisi, saya disuruh paman mengisi bensin motornya. Selesai dari SPBU, saya pulang mau ngembaliin motor. Pas nyampe di rumah sudah ada Polisi dan langsung ditangkap tanpa penjelasan apapun langsung dibawa ke Polres Cirebon Kota,”sebutnya.

 

Sudah delapan tahun berlalu, kasus kematian Vina Cirebon kembali menyita perhatian publik. Kondisi ini membuat Pengacara Kondang, Hotman Paris pun ikut turun tangan menjadi kuasa hukum keluarga.

Info Kosan

Sekjen Gerindra Akui Parpol Koalisi Prabowo-Gibran Sudah Mulai Bahas Formasi Kabinet

Tukang Becak Jakarta, Jakarta – Sekretaris Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengakui memang sudah ada pembicaraan mengenai formasi kabinet atau jatah kursi menteri untuk partai-partai pendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

“Ya pembicaraan tentang itu dari partai-partai pendukung sudah mulai ada,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Kamis (23/5/2024).

Namun demikian, Muzani menyebut belum mengetahui bagaimana pembagian jatah kursi menteri tersebut. Sebab, yang tahu adalah Presiden terpilih Prabowo Subianto dengan para ketua umum partai.

“Tapi tentang jumlah saya terus terang tidak mengikuti, itu sepenuhnya hak, itu sepenuhnya pembicaraan antara Ketum partai koalisi dengan presiden terpilih saya belum intip pembicaraan itu,” jelas dia.

Sebelumnya, Ketua DPP PAN Saleh Daulay meyakini PAN bisa mendapatkan lebih dari empat jatah kursi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran. Saleh yakin karena PAN konsisten mendukung pencalonan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

“Anggapannya dianggap doa, saya yakin lebih dari 4 justru. Ya kan, namanya doa,” kata Saleh kepada wartawan, dikutip Rabu 22 Mei 2024.

Saleh mengatakan, PAN sudah tiga pemilu mendukung Prabowo. Dua kali, PAN tidak dapat apapun dan berada di luar pemerintahan.

Karena loyalitas itu, PAN yakin Prabowo akan mempertimbangkan memberikan kursi lebih kepada partai berlambang matahari ini.

“Kita dua periode kosong loh nggak dapat apa-apa mendukung, kita berada di luar pemerintahan. Kemudian kita kan konsisten nih, paling loyal dengan Pak Prabowo, dan Pak Prabowo kemungkinan besar sangat memperhatikan hal hal seperti ini gitu,” imbuhnya.

Wacana penambahan jumlah kementerian menjadi 40 pos mencuat usai pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Rama memenangkan kontestasi Pilpres 2024. Kabar ini dibenarkan Gerindra, partai penyokong utama pasangan nomor dua. Isu ini pun telah menimb…

Info Kosan