Tukang Becak Jakarta

Jakarta Gak Ada Habis Nya

Libur Panjang Bingung Mau ke Mana? Ini Destinasi Wisata di Jakarta yang Bisa Dikunjungi!

Libur Panjang Bingung Mau ke Mana? Ini Destinasi Wisata di Jakarta yang Bisa Dikunjungi!

Tukang Becak Jakarta, Jakarta Libur panjang seringkali menjadi momen yang dinantikan untuk melepaskan diri dari rutinitas sehari-hari dan menjelajahi destinasi wisata yang menarik. Bagi sebagian orang, merencanakan liburan bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama ketika waktu terbatas atau terbatasnya pilihan destinasi.

Bagi mereka yang tinggal di Jakarta atau sekitarnya, kebingungan dalam memilih destinasi wisata seringkali menjadi hal yang umum terjadi. Namun, tak perlu khawatir! Jakarta, sebagai ibukota Indonesia yang kaya akan budaya dan sejarah menyediakan beragam destinasi menarik yang dapat dikunjungi selama liburan panjang.

Mulai dari tempat-tempat bersejarah yang memesona hingga objek wisata modern yang menghibur, Jakarta memiliki sesuatu untuk setiap jenis wisatawan.

1. Pantai Indah Kapuk

Destinasi wisata di Jakarta yang bisa kamu kunjungi pertama adalah Kawasan Pantai Indah Kapuk. Kawasan tersebut mulai menjadi destinasi wisata populer bagi masyarakat yang ada di Jakarta.

Pasalnya, terdapat berbagai destinasi yang bisa dikunjungi, mulai dari pasir putih, wisata kuliner, serta spot foto instagramable. Selain itu, beberapa destinasi wisata itu pun dapat kamu nikmati secara gratis maupun berbayar.

Salah satu kawasan di PIK yang bisa kamu kunjungi adalah Pantai Pasir Putih yang terletak di PIK 2. Di sini, kamu bisa menghabiskan waktu menikmati pantai dengan pasir putih sambil duduk bersantai atau bermain air bersama teman atau keluarga.

Dan jika ingin menyantap kuliner China, kamu bisa berkunjung ke Pantjoran Chinatown atau Pantjoran PIK. Di sana terdapat resto, kafe, hingga makanan gerobak yang juga halal. Selain itu, kamu juga bisa menikmati berbagai atraksi, seperti live musik, barongsai, musik guzheng, hingga pertunjukkan olahraga tai chi.

2. Taman Ismail Marzuki

Salah satu destinasi wisata edukasi baru di Jakarta adalah Taman Ismail Marzuki atau yang populer disebut TIM. Di sini, kamu bisa menikmati pameran kesenian dan kebudayaan yang sering diadakan dan mengunjungi Perpustakaan Jakarta yang cukup estetis.

Jika hanya ingin bersantai sejenak, kamu bisa duduk-duduk di taman di atas gedung parkir TIM. Di sini, kini kamu bisa menikmati sore hari dengan dikelilingi hijaunya dedaunan. Setelah itu, kamu juga bisa mengunjungi Planetarium dan menonton pertunjukan seni di Gedung Teater Jakarta deh.

Info Kosan

Jangan Pakai Saranghaeyo, Megawati: Bilang Aja Aku Cinta Padamu Ngono Wae Kok Susah?

Megawati mengatakan, seharusnya pemimpin Indonesia bisa lebih bangga menggunakan simbol dari bahasa sendiri, seperti mengganti simbol saranghaeyo dengan ‘aku cinta padamu’.

Info Kosan

Elf Wisatawan Jakarta Mau ke Dieng Terguling di Batur, 7 Orang Luka Berat



Banjarnegara

Kendaraan elf rombongan wisata terguling di tanjakan Desa Bakal, Kecamatan Batur, Banjarnegara. Akibatnya, tujuh orang mengalami luka berat dan harus dilarikan ke RSUD Wonosobo.

Ketua Forum Relawan Destana Banjarnegara, Wanidi, mengatakan kendaraan dengan nomor polisi B 7320 CAA ini membawa rombongan wisatawan ke Dieng. Mereka merupakan rombongan asal Jakarta.

Tadi sekitar jam 10.00 WIB ada kecelakaan tunggal yakni kendaraan yang membawa rombongan wisata dari Jakarta terguling, ujar Wanidi saat dihubungi detikJateng, Minggu (26/5/2024).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN ISI

Akibat kejadian ini, tujuh orang mengalami luka berat. Ketujuh korban tersebut langsung dilarikan ke RSUD Wonosobo untuk penanganan medis lebih lanjut.

“Ada tujuh korban yang mengalami luka cukup parah. Semuanya langsung dilarikan ke RSUD Wonosobo,” ungkapnya.

Mobil Elf rombongan wisata Dieng terguling di rumah turunan di Desa Bakal, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Minggu (26/5/2024).Mobil Elf rombongan wisata Dieng terguling di rumah turunan di Desa Bakal, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Minggu (26/5/2024). Foto: dok. Relawan Destana Banjarnegara

Sementara itu, untuk korban luka ringan dibawa ke Puskesmas Batur, Banjarnegara. Ia menyebut kendaraan elf berisi 19 penumpang.

“Untuk orang lain yang mengalami luka ringan dibawa ke Puskesmas Batur. Untuk penumpang ada 19 orang, 20 sama sopir,” sebutnya.

Perihal penyebab kecelakaan tunggal ini, diduga akibat rem blong. Saat kendaraan melaju ke arah turunan yang menikung, kendaraan tersebut terguling ke kebun kentang.

“Untuk penyebabnya, diduga karena rem blong,” tambahnya.

Simak Video”Momen Demo di Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka
[Gambas:Video 20detik]
(apu/ams)

Info Kosan

PDIP Targetkan Jadi Partai Pelopor, Megawati: Kader Tak Bekerja untuk Rakyat Out!

Tukang Becak Jakarta, Jakarta – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan, target partainya adalah menjadi pelopor bagi rakyat Indonesia. Maka dari itu, Megawati mewanti kepada para kader PDIP yang tidak mau bekerja untuk rakyat agar angkat kaki.

“Partai ini mau saya jadikan partai pelopor, kamu yang tidak bekerja untuk rakyat, out!,” kata Megawati saat berpidato di penutupan Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Minggu, (26/5/2024). 

Megawati mengaku, banyak menerima laporan dari anak cabang dan anak ranting yang menyebut kader-kader PDIP yang sudah terpilih tidak lagi memperhatikan kondisi akar rumput. Dia pun meminta mereka tidak takut bersuara melaporkan hal tersebut langsung kepada dirinya.

“Mereka ini yang kayak bos-bos ini sudah jadi dan tidak mau turun ke bawah, ke tempatmu bilang sama ibu! Ya, janji ya, enggak usah takut,” ujar Megawati.

Megawati menegaskan, elektoral dan perhitungan suara adalah omong kosong jika rakyat tidak terlayani dengan baik.

“Tidak ada elektoral, hanya perhitungan suara, tidak!. Yang ada adalah harus dilayani rakyatmu itu,” ucap Megawati.

Presiden ke-5 RI ini mengingatkan, seluruh kader PDIP harus memiliki skill yang apik sebagai pelayan rakyat. Oleh sebab itu, menjadi penting setiap kader terus turun ke akar rumput dan meningkatkan kemampuannya untuk membersamai rakyat.

“Seluruh kader PDI Perjuangan harus memiliki sifat progresif, revolusioner, pantang menyerah, tahan banting dan meningkatkan kecakapannya sebagai kader partai,” kata Megawati Soekarnoputri memungkasi.

    

Info Kosan

Tutup Rakernas PDIP, Megawati: Pemimpin Jangan Mudah Silau Kemajuan Bangsa Lain

Megawati kemudian menyinggung soal fenomena masyarakat Indonesia yang latah dengan budaya asing, seperti menggunakan isyarat jari tangan berbentuk love yang kerap dilakukan oleh idol Korea Selatan. 

“Makanya tadi saya bilang, ibu-ibu mejeng terus gini (menunjukkan jari tangan sign love), apa tadi saranghaeyo? Itu bahasanya aja udah Bahasa Korea,” katanya.

Menurut dia, bangsa Indonesia seharusnya bangga dengan penggunaan tradisi dan bahasanya sendiri.

“Lebih baik kalau memang mau ngomong begini emmuah (isyarat mencium jauh) aku cinta padamu. Bukannya menghina, itu biarin miliknya orang Korea. Kan kita punya sendiri budaya kita, agar kemerdekaan itu bisa kekal dan abadi,” ucap Megawati.

Info Kosan

Rekomendasi Rakernas V PDIP, Minta Megawati Kembali Jadi Ketua Umum Periode 2025-2030

Ketua DPP PDIP Puan Maharani berkaca-kaca dan tampak sedih dan hampir menitikkan air mata saat membacakan poin nomor 7 dalam rekomendasi rapat kerja nasional (Rakernas) ke-V PDIP. Kalimat yang membuat Puan menitikkan air mata adalah ketika dia membacakan sikap kader yang berbelok arah tidak sesuai perintah partai.

“Sehubungan dengan adanya perilaku kader partai yang tdak menjunjung tinggi etika politik, tidak berdisiplin, dan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ideologi partai, serta melakukan pelanggaran konstitusi dan demokrasi, Rakernas V Partai menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia,” kata Puan Maharani sambil sedikit terisak di atas podium Rakernas, di Beach City International Stadium, Minggu (26/5/2024).

Oleh karena itu, kata Puan, Rakernas PDIP merekomendasikan untuk menyempurnakan sistem rekrutmen, pelatihan, kaderisasi, dan penugasan partai.

“Agar apa yang terjadi dengan penyimpangan perilaku kader pada Pemilu 2024 tidak terulang kembali,” harap Puan.

Dalam rekomendasi tersebut memang tidak disebutkan siapa kader PDIP yang melakukan penyimpangan.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak diundang di acara Rakernas V PDIP. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan alasan partainya tidak mengundang Jokowi.

Hasto menegaskan yang diundang ke Rakernas PDIP adalah mereka yang menjaga demokrasi, hukum dan mau menegakkan hukum.

Sebab, kata Hasto, Rakernas PDIP ke-V ini digelar dalam momentum semangat reformasi untuk melawan sisi gelap kekuasaan. Di sisi lain, lanjut Hasto, publik telah merekam bahwa pemilu 2024 merupakan pemilu yang paling brutal.

 

 

 

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com

Info Kosan

Puan Nangis Saat Singgung Kader PDIP Pelanggar Konstitusi, Megawati: Piye Toh Penggede Partai Cengeng?

Tukang Becak Jakarta, Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyinggung ekspresi Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang berkaca-kaca dan sempat menangis saat meminta maaf kepada rakyat ketika menyinggung ada kader yang menyimpang dan melanggar konstitusi.

Menurut Megawati, Puan tidak seharusnya menangis. Sebab, kata Megawati, Puan adalah seorang tokoh besar di PDIP, maka tidak boleh menangis.

“Saya sudah deg-dengan aja Mbak Puan tadi, karena Mbak Puan itu lebih cengeng dari saya, ini piye toh penggede-penggede partai pada cengeng?,” kata Megawati saat berpidato pada penutupan Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Minggu (26/5/2024).

Megawati meminta, kepada Puan dan seluruh kader PDIP untuk memiliki kesabaran yang besar atau yang disebutnya sebagai kesabaran revolusioner.

“Tidak perlu cengeng lah, kesabaran revolusioner!,” minta Megawati Soekarnoputri.

Sebelumnya diberitakan, Ketua DPP PDIP Puan Maharani berkaca-kaca dan tampak hampir menangis saat membacakan poin nomer 7 dalam rekomendasi rapat kerja nasional (Rakernas) ke-V PDIP.

Kalimat yang membuat Puan Maharani menitikan air mata adalah ketika dia membacakan sikap kader yang berbelok arah tidak sesuai perintah partai.

“Sehubungan dengan adanya perilaku kader Partai yang tdak menjunjung tinggi etika politik, tidak berdisiplin, dan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ideologi partai, serta melakukan pelanggaran konstitusi dan demokrasi, Rakenas V Partai menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia,” kata Puan sambil sedikit terisak di atas podium Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium, Minggu (26/5/2024).

 

Info Kosan

Tersangka Pegi Setiawan Bantah Lakukan Pembunuhan terhadap Vina Cirebon: Saya Rela Mati

Sebelumnya, polisi mengungkapkan peran Pegi Setiawan alias Pegi alias Perong alias Robi Irawan, otak pembunuhan dalam kasus Vina dan Eki yang terjadi di Cirebon, Jawa Barat, pada 2016 silam.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast membeberkan sebagaimana putusan pengadilan dari satu orang terdakwa dan pemeriksaan sejumlah saksi. Adapun, putusan Hadi Saputra dkk No 4/pid.b 2017 PN Cirebon tanggal 19 Mei 2017.

Dijelaskan, Pegi Setiawan alias Perong melempari batu ke sepeda motor yang dikemudikan Rizky dan ditumpangi Vina hingga mengenai spakbor.

Pegi Setiawan bersama rekannya mengejar sepeda motor Rizky sampai flyover. Saat mereka tertangkap, Pegi Setiawan memukul Rizky dan Vina menggunakan tangan kosong.

Dalam kondisi tak berdaya, Pegi Setiawan dan rekannya membawa Rizky dan Vina ke lahan kosong di Jalan Perjuangan, Karyamulya, Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat. Lahan berada di belakang bangunan showroom mobil seberang SMPN 11 Cirebon

“Bersama-sama selanjutnya memukul dan menyabetkan samurai pendek berbentuk pipa ke korban Rizky dan memukul korban Vina dengan menggunakan tangan kosong mengenai hidung sampai mengeluarkan darah di TKP,” kata Jules kepada wartawan Minggu (26/5/2024).

Pegi dan rekannya lalu mengangkat korban Vina ke dekat korban Rizky kemudian melakukan pelecehan kepada Vina di TKP.

Jules mengatakan Pegi Setiawan bersama rekannya membawa Rizky dan Vina ke flyover dan meninggalkannya.

Jules mengungkapkan, bunyi putusan itu juga diperkuat dengan hasil pemeriksaan ulang terhadap saksi kunci kasus pembunuhan Vina Cirebon yang dilakukan oleh penyidik Polda Jabar pada 20 Mei 2024, 22 Mei 2024, dan 25 Mei 2024.

 

Info Kosan

Singgung Revisi UU MK dan UU Penyiaran, Rakernas V PDIP Tolak Hukum Jadi Alat Kekuasaan

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung soal revisi Undang-Undang MK dan Undang-Undang Penyiaran dalam pidatonya saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP, Jumat (24/5/2024).

Menurut Megawati, prosedur revisi Undang-Undang MK tidak benar karena terkesan tiba-tiba. 

“Lah bayangkan, dong, pakai revisi Undang-Undang MK, yang menurut saya prosedurnya saja tidak benar. Tiba-tiba, (saat) masa reses,” katanya.

Dia mengaku bingung dengan revisi Undang-Undang MK yang tiba-tiba tersebut, sampai bertanya kepada Ketua Fraksi PDIP DPR RI sekaligus Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto.

“Saya sendiri sampai bertanya kepada Pak Utut. Nah, saya tanya beliau, ‘Ini apaan, sih?’ Mbak Puan lagi pergi, yang saya bilang ke Meksiko. Kok enak amat, ya?” ucap Megawati.

Info Kosan

Rakernas V PDIP: Pemilu 2024, Pemilu Paling Buruk dalam Sejarah Demokrasi Indonesia

Ketua DPP PDIP Puan Maharani berkaca-kaca dan tampak sedih dan hampir menitikkan air mata saat membacakan poin nomor 7 dalam rekomendasi rapat kerja nasional (Rakernas) ke-V PDIP. Kalimat yang membuat Puan menitikkan air mata adalah ketika dia membacakan sikap kader yang berbelok arah tidak sesuai perintah partai.

“Sehubungan dengan adanya perilaku kader partai yang tdak menjunjung tinggi etika politik, tidak berdisiplin, dan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ideologi partai, serta melakukan pelanggaran konstitusi dan demokrasi, Rakernas V Partai menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia,” kata Puan Maharani sambil sedikit terisak di atas podium Rakernas, di Beach City International Stadium, Minggu (26/5/2024).

Oleh karena itu, kata Puan, Rakernas PDIP merekomendasikan untuk menyempurnakan sistem rekrutmen, pelatihan, kaderisasi, dan penugasan partai.

“Agar apa yang terjadi dengan penyimpangan perilaku kader pada Pemilu 2024 tidak terulang kembali,” harap Puan.

Dalam rekomendasi tersebut memang tidak disebutkan siapa kader PDIP yang melakukan penyimpangan.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak diundang di acara Rakernas V PDIP. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan alasan partainya tidak mengundang Jokowi.

Hasto menegaskan yang diundang ke Rakernas PDIP adalah mereka yang menjaga demokrasi, hukum dan mau menegakkan hukum.

Sebab, kata Hasto, Rakernas PDIP ke-V ini digelar dalam momentum semangat reformasi untuk melawan sisi gelap kekuasaan. Di sisi lain, lanjut Hasto, publik telah merekam bahwa pemilu 2024 merupakan pemilu yang paling brutal.

 

Info Kosan