Tukang Becak Jakarta

Jakarta Gak Ada Habis Nya

Tag Archive : Advertorial Gov

Survei Serchi Borneo Indonesia: Elektabilitas Edi Damansyah dan Rendi Solihin Unggul Jauh, Raih 50 Persen Lebih

Tukang Becak Jakarta, Jakarta Serchi Borneo Indonesia merilis hasil survei Pilkada Kukar 2024. Hasilnya, sosok petahana Edi Damansyah dan Rendi Solihin menempati posisi puncak elektabilitas.

Edi Damansyah meninggalkan jauh kandidat lain, elektabilitasnya mencapai 58,00 persen. Sedangkan untuk survei Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin juga memperoleh angka yang signifikan, yakni 51,50 persen. 

Dalam survei yang digelar Serchi Borneo Indonesia pada periode 10-15 Mei 2024 ini menggunakan metode Multistage Random Sampling. Jumlah sampel mencapai 400 responden dari 18 kecamatan di Kukar, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. Sedangkan pengambilan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara tatap muka melalui instrumen berupa kuesioner.

Pada survei Bupati Kukar, Edi Damansyah meraih elektabilitas sebanyak 58,00 persen. Sedangkan untuk survei Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin memperoleh angka 51,50 persen. Kemudian, dilakukan survei dengan melakukan sejumlah simulasi berpasangan. Dalam Simulasi 1, Edi-Rendi memperoleh angka 60 persen, diikuti Dendi-Rasyid 7.00 persen, AYL-H Nan 6,00 persen dan Alif-Fahrudin 1,75 persen.

Dalam Simulasi 2, Edi-Alif unggul 39,50 persen, Dendi-Rendi 20,00 persen, AYL-H Nan 7,50 persen dan Fahrudin-Eko 4,75 persen. Lalu, di Simulasi 3, Edi-Sunggono unggul 37,25 persen, Rendi-Alif 15,00 persen, Dendi-AYL 14,00 persen, dan Fahrudin-Firnadi 4,25 persen. Dan, pada Simulasi 4, Edi-Dendi unggul dengan 42,50 persen, Rendi-Rasyid 15,25 persen, Fahrudin-H Nan 7,75 persen dan AYL-Alif 6,00 persen.

Direktur Eksekutif Serchi Borneo Indonesia, Martain, menerangkan, dari hasil survei tersebut dapat disimpulkan, siapa pun wakil bupati yang akan menemani Edi Damansyah, pasangan tersebut akan menang di Pilkada Kukar 2024.

“Selain itu, elektabilitas Edi Damansyah juga alami peningkatan 8,49 persen dibandingkan November 2023. Sama halnya dengan Rendi Solihin, elektabilitasnya tak terkejar dengan kandidat lainnya,” ucapnya.

Info Kosan

Pemprov Jateng Teken Kerja Sama Dengan UNESCO-IHE Institute for Water Education di WWF Bali 2024

Tukang Becak Jakarta, Bali Untuk meningkatkan kapasitas pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam hal penanganan ataupun pengelolaan air, dilakukan penandatanganan Letter of Intent dengan UNESCO-IHE Institute for Water Education Netherlands di sela acara World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua Bali, Kamis (23/5). 

“Pengelolaan air ini, khususnya terkait dengan permasalahan-permasalahan yang dihadapi, seperti banjir, rob, dan kekeringan,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana, usai melakukan penandatanganan. 

Nana memandang kerja sama tersebut diperlukan karena hingga kini Jawa Tengah masih mengalami masalah pengelolaan air. Masalah yang kerap terjadi antara lain banjir, kekeringan pada musim kemarau, hingga rob di pesisir pantai utara Jawa. Pada musim kemarau tahun 2023, sebanyak 32 kabupaten/kota dilaporkan mengalami kekeringan. Sehingga, Pemprov Jateng menyalurkan sebanyak 33.060.300 liter air bersih.

 

Dikatakan Nana, dia sengaja memilih UNESCO-IHE Institute for Water Education  sebagai mitra kerja sama, karena merupakan salah satu lembaga pendidikan sektor air internasional di bawah UNESCO dan Pemerintah Belanda. 

Apalagi UNESCO-IHE terbukti telah memperkuat upaya-upaya yang dilakukan perguruan-perguruan tinggi dan pusat-pusat penelitian, dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga-tenaga profesional di sektor air.

“Sebenarnya Pemprov Jateng sudah pernah menjalin kerjasama pada tahun 2016-2021. Pada kesempatan WWF ke-10 ini, kebetulan Mr Eddy Moors selaku Rektor  UNESCO-IHE Institute For Water Education Netherlands juga hadir sini, sehingga kami manfaatkan untuk menjalin kerjasama kembali, dan alhamdulillah hari ini bisa melakukan penandatanganan Letter of Intent,” ujar Nana. 

 

Dikatakannya, setelah penandatanganan kerja sama tersebut, tindak lanjutnya  adalah melakukan pertemuan kedua belah pihak. Dari pihak UNESCO bisa ke Semarang atau Pemprov Jateng yang ke Belanda. 

Pada kerja sama ini, fokus yang akan digarap adalah mengenai  peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), yang mencakup: Pengembangan sistem polder dan perlindungan pesisir,  pengelolaan sanitasi dan air minum aman, pengelolaan limbah cair dan padat, adaptasi dan ketahanan perkotaan di kawasan pesisir pantai utara Jawa Tengah, dan  pengelolaan sumber daya air di Jawa Tengah. 

“Dengan adanya kerjasama ini kita harapkan kapasitas SDM di Pemprov Jateng terus meningkat,” kata Nana.

Peningkatan kapasitas SDM, lanjutnya, akan mampu mengelola sumber daya air dengan baik, sehingga bisa mengatasi masalah-masalah banjir, kekeringan, maupun rob. Meski demikian, lanjut Nana, penanganan masalah-masalah tersebut tidak bisa dilakukan oleh Pemprov Jateng sendiri, tapi butuh kolaborasi dengan berbagai pihak. 

 

 

(*)

Info Kosan