Tukang Becak Jakarta

Jakarta Gak Ada Habis Nya

Tag Archive : Ganjar Pranowo

Ganjar Sebut Sikap Politik PDIP akan Diperjelas Megawati saat Kongres

Tukang Becak Jakarta, Jakarta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI Perjuangan sudah selesai, Minggu (26/5/2024). Rapat yang berlangsung selama tiga hari tersebut ditutup tanpa jawaban yang tegas soal sikap politik PDIP untuk masa pemerintahan 2024-2029.

Apakah akan ada di luar atau di dalam mendukung kerja-kerja Prabowo-Gibran di tingkat eksekutif.

Kader PDIP yang juga mantan calon presiden, Ganjar Pranowo, menyebut Ketua Umum Megawati Soekarnoputri akan memperjelas sikap politik partai pada Kongres PDIP tahun 2025. Meski dia melihat, sejatinya hal itu sudah terjawab dalam poin rekomendasi eksternal rakernas.

“Ya kalau sikap sebenarnya, ada di poin rakernas. Itu akan diserahkan kepada ketua umum dan tadi ibu sampaikan, pasti akan disampaikan di kongres karena terkait dengan politik yang lebih besar,” ujar Ganjar Pranowo di area Rakernas V PDIP, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (26/5/2024).

Mantan calon presiden nomor urut 3 itu lalu menyoroti rekomendasi eksternal hasil Rakernas V PDIP yang mendorong pemerintah membuat regulasi yang adil terhadap partai yang berada di dalam dan di luar pemerintahan.

“Saya kira pasti teman-teman sangat bisa membaca soal itu dan satu per satu tadi Mbak Puan membacakan dengan sangat bagus. Kita menilai bagaimana pelaksanaan pemilu kali ini di mana butuh perbaikan di sana-sini,” jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan soal sikap politik PDIP dalam pemerintahan ke depan, pihaknya akan meminta masukan terlebih dahulu suara arus bawah.

Dia juga menegaskan, sikap itu akan disampaikan usai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V PDIP digelar.

Menurut Hasto, pihaknya akan melibatkan jajaran Dewan Pengurus Cabang (DPC) dan Dewan Pengurus Daerah (DPD) untuk ditugaskan menyerap suara arus bawah mengenai sikap yang harus diambil oleh partai.

“Sikap politik terhadap pemerintahan yang akan datang. Di dalam pembahasan rapat pendahuluan termasuk melibatkan DPC dan DPD partai dalam rangka Rakernas kelima PDI Perjuangan memberikan kesempatan bagi DPC dan DPD untuk menangkap suara arus bawah,” kata Hasto pada wartawan, dikutip Kamis, 24 Mei 2024.

Pidato politik Suara Hati Nurani Megawati jadi sorotan. Pidato ini disebut-sebut sebagai ‘sinyal perpisahan’ antara Megawati dan keluarga Jokowi. Benarkah demikian? Selengkapnya dalam Diskusi, bersama Dana Paramita.

Info Kosan

Ganjar Ungkap Arahan Tertutup Megawati di Rakernas V PDIP

Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, menyampaikan pidato politiknya sata pembukaan Rakernas V PDIP di Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024).

Megawati mengawalinya dengan mengucapkan terima kasih kepada rakyat yang menempatkan partainya di urutan pertama pada Pileg 2024. Namun, ia juga menyoroti situasi pemilu presiden yang dipandangnya banyak anomali dan dengan diwarnai kecurangan secara struktur, sistematis, dan masif (TSM).

Untuk mengatasi kecurangan itu, dirinya tidak takut jika dianggap provokator.  Sebab, semua itu demi bangsa dan negara yang lebih baik.  

“Nanti katanya saya “Bu Mega provokator” Iya, saya sekarang provokator. Demi kebenaran dan keadilan. We enak wae, ngerti kan? ngerti kan yang dimaksud?,” kata Megawati. 

Megawati juga mengulas soal makna di balik Satyam Eva Jayate sebagaimana menjadi tema besar Rakernas PDIP 2024 ini. Menurut dia, bahasa sansekerta yang berarti kebenaran pasti menang itu, merupakan falsafah yang menjadi pegangan dalam perjuangan menghadapi kezoliman. Termasuk, harus berani menyampaikan kebenaran meski pahit.

Megawati juga menyinggung pihak-pihak yang tak percaya kepada kebenaran pasti akan menang. Dia menyakini, pihak itu akan terbakar oleh Api Abadi Mrapen.

“Apa yang saya omongkan pasti benar, jadi mereka yang nggak mendengar itu pasti akan terbakar oleh kebenaran yang ada dari Api abadi Mrapen, yang kita ambil untuk menunjukkan api abadi yang membawa kebenaran, bahwa yang tidak benar itu pasti akan terbakar,” tegas Megawati.

Megawati juga menyinggung berbagai persoalan yang fundamental tentang pengelolaan negara saat ini dan ke depan. Antara lain tentang utang negara dan bagi-bagi kursi menteri. 

Megawati mempertanyakan soal bagaimana harus membayar utang negara yang semakin membesar. Ia membandingkannya dengan situasi ketika dulu Indonesia bisa cepat membayar utang ke IMF.

“Begitu banyak tarik-menarik kepentingan terjadi, bahkan jabatan menteri pun, yang ibu dengar, nih, sekarang ini sudah mulai pada rebutan, deh,” kata Megawati.

  

Info Kosan

Ganjar: Jangan Berpikir Jika PDIP di Luar Pemerintahan Akan Ngerecokin

Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, menyampaikan pidato politiknya sata pembukaan Rakernas V PDIP di Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024).

Megawati mengawalinya dengan mengucapkan terima kasih kepada rakyat yang menempatkan partainya di urutan pertama pada Pileg 2024. Namun, ia juga menyoroti situasi pemilu presiden yang dipandangnya banyak anomali dan dengan diwarnai kecurangan secara struktur, sistematis, dan masif (TSM).

Untuk mengatasi kecurangan itu, dirinya tidak takut jika dianggap provokator.  Sebab, semua itu demi bangsa dan negara yang lebih baik.  

“Nanti katanya saya “Bu Mega provokator” Iya, saya sekarang provokator. Demi kebenaran dan keadilan. We enak wae, ngerti kan? ngerti kan yang dimaksud?,” kata Megawati. 

Megawati juga mengulas soal makna di balik Satyam Eva Jayate sebagaimana menjadi tema besar Rakernas PDIP 2024 ini. Menurut dia, bahasa sansekerta yang berarti kebenaran pasti menang itu, merupakan falsafah yang menjadi pegangan dalam perjuangan menghadapi kezoliman. Termasuk, harus berani menyampaikan kebenaran meski pahit.

Megawati juga menyinggung pihak-pihak yang tak percaya kepada kebenaran pasti akan menang. Dia menyakini, pihak itu akan terbakar oleh Api Abadi Mrapen.

“Apa yang saya omongkan pasti benar, jadi mereka yang nggak mendengar itu pasti akan terbakar oleh kebenaran yang ada dari Api abadi Mrapen, yang kita ambil untuk menunjukkan api abadi yang membawa kebenaran, bahwa yang tidak benar itu pasti akan terbakar,” tegas Megawati.

Megawati juga menyinggung berbagai persoalan yang fundamental tentang pengelolaan negara saat ini dan ke depan. Antara lain tentang utang negara dan bagi-bagi kursi menteri. 

Megawati mempertanyakan soal bagaimana harus membayar utang negara yang semakin membesar. Ia membandingkannya dengan situasi ketika dulu Indonesia bisa cepat membayar utang ke IMF.

“Begitu banyak tarik-menarik kepentingan terjadi, bahkan jabatan menteri pun, yang ibu dengar, nih, sekarang ini sudah mulai pada rebutan, deh,” kata Megawati.

 

Info Kosan