Jakarta –
Direktorat Pengamanan Objek Vital (Pam Obvit) Polda Metro Jaya mengerahkan personel di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta. Puluhan personel polisi wisata bersepatu roda, sepeda listrik, hingga skuter elektrik Segway diturunkan ke lokasi.
Kegiatan gebyar polisi wisata Ditpamobvit Polda Metro Jaya ini dilaksanakan untuk mengamankan kegiatan masyarakat di tempat-tempat wisata, salah satunya pada hari tanpa kendaraan bermotor Jakarta,” kata Dirpamobvit Polda Metro Jaya Kombes Joko Sulistio dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (26/5/2024).
Joko mengatakan kehadiran Polisi Wisata Ditpamobvit Polda Metro Jaya ini untuk memastikan keamanan masyarakat saat bertindak hari tanpa kendaraan bermotor.
“Polisi wisata hadir untuk memberikan pelayanan di samping pengamanan,” ujarnya.
Masyarakat yang membutuhkan pelayanan polisi bisa langsung mendatangi polisi wisata yang berada di depan Pospol HI. Di sisi lain, polisi wisata juga akan berpatroli di sepanjang jalur hari tanpa kendaraan bermotor.
“Dalam situasi darurat, misalkan kecopetan atau anak hilang bisa langsung meminta bantuan kepada polisi wisata yang ada di sana,” lanjutnya.
Dalam rangka mendukung kegiatan hari tanpa kendaraan bermotor ini, polisi wisata juga menggelar senam bersama masyarakat.
(mea/haf)
Jakarta –
Taman Margasatwa Ragunan (TMR) jadi salah satu destinasi wisata momen akhir minggu yang panjang kali ini. Banyak wisatawan yang berkunjung bersama keluarga dan kerabatnya.
Salah satunya Iqbal (35). Ia bersama istrinya, Nisa (29), dan anaknya yang masih berusia 3 tahun memilih berkunjung ke Ragunan.
Iqbal mengungkapkan anaknya sangat senang ketika dibawa ke Ragunan. Sejak tiba sekitar pukul 10.00 WIB, anaknya tak mau diam melihat binatang-binatang.
“Senang banget dari tadi sampai nggak mau diam. Tadi udah lihat unta, gajah ini, terus jerapah. Kami juga jadi senang melihatnya,” kata Iqbal kepada detikcom di Ragunan, Jumat (24/5/2024).
Selain itu, Iqbal sudah membawa banyak bekal jika nanti anak dan istrinya lapar. Mereka membawa biskuit, makanan ringan, dan air minum.
“Makanan dan minuman ada. Tapi nggak bawa tikar, soalnya anak nggak mau diam, jadi mending nggak bawa aja,” jelasnya.
Selanjutnya Iqbal mengatakan jalan-jalan ke Ragunan sekaligus memberikan edukasi soal hewan dan tumbuhan. Dia ingin anaknya tumbuh menjadi orang yang peduli terhadap lingkungan.
“Saya ke sini ingin mendidik anak juga. Biar dia nanti punya rasa kepedulian sama lingkungan,” ucapnya.
Kemudian ada pula cerita dari warga lain bernama Eni (37). Dia datang dari Cijantung, Jakarta Timur, bersama dua anak dan ponakannya ke Ragunan untuk memanfaatkan waktu libur.
Eni mengatakan dia berangkat pukul 09.00 WIB dari rumah dan tiba di Ragunan pukul 10.00 WIB.
“Libur sekarang nggak terlalu ramai. Alhamdulillah jadi bisa lebih menikmati liburan di sini. Kita juga sengaja berangkat hari Jumat, mungkin kalau besok lebih rame lagi,” kata Eni.
Eni mengaku sering berkunjung ke Ragunan bersama anak-anaknya. Selain karena biaya masuknya murah, Ragunan punya tempat yang luas dan sangat disukai anak-anak.
“Kalau libur panjang, anak-anak ngajaknya ke sini. Mereka senang banget kalau lihat binatang. Ini tadi lihat habis gajah, ular, sama burung pelikan. Di sini juga kalau mau lesehan-lesehan sambil tiduran juga bisa. Jadi senang aja,” jelas Eni.
Dari rumah, Eni tidak menyiapkan banyak makanan. Dia hanya membawa baju ganti anaknya.
“Kalau makanan kita nggak bawa banyak. Beli di sini aja, sekalian ngelarisi pedagangnya. Paling kita bawa baju ganti doang. Mereka kalau udah keringatan suka nggak betah,” ucapnya.
Lihat juga Video ‘Jauh-jauh dari Pandeglang ke Ragunan Demi Kenalkan Anak dengan Satwa’:
[Gambas:Video 20detik]
(isa/isa)
Jakarta –
Sejumlah warga memilih Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebagai destinasi wisata untuk menghabiskan uang akhir minggu yang panjang atau libur panjang. Taman Mini menjadi favorit warga untuk berwisata sambil belajar.
Pantauan detikcom, Sabtu (25/5/2024), ramai wisatawan ke TMII, Jakarta Timur. Tampak pengunjung mengantre untuk menaiki bus antar-jemput Taman Mini menuju museum-museum.
Salah satu pengunjung Livianti (47) mengaku datang ke Taman Mini mendampingi murid-murid SD Kalimulya 3 Depok, Jawa Barat, untuk kelas tamasya. Ia menyebut TMII adalah destinasi wisata edukasi yang lengkap.
“Hari ini datang ke sini untuk kelas tamasya. Memperkenalkan kepada anak-anak kebudayaan dan sejarah Indonesia,” ujar koordinator kelas SD Kalimulya 3 Livianti saat ditemui detikcom di TMII, Jakarta Timur, Sabtu (25/5/2024).
Livianti menyebut memilih TMII sebagai destinasi wisata yang menarik. Sebab, banyak pengetahuan yang bisa diperoleh dengan mengunjungi TMII.
“Banyak pelajarannya, sejarahnya juga kalau di TMII. Ini murid-murid dari kelas 3 sampai kelas 5,” kata Livianti.
Livianti menjelaskan program kelas tamasya ini telah direncanakan sejak beberapa bulan yang lalu. Mereka berangkat dari Depok, Jawab Barat, ke TMII dengan menuju menggunakan bus.
“Anak-anak pada senang (berkunjung) ke sini. Harapannya, biar anak-anak mengerti budaya dan sejarah Indonesia,” ujar Livianti.
Salah seorang murid, Galuh (11), mengaku senang datang ke TMII. Ia antusias bisa belajar dan melihat-lihat di TMII.
“Tadi aku lihat di dalam (Museum Indonesia) kayak pakaian tradisional sama kain-kain gitu. Senang bisa mempelajari ini semua,” ujar Galuh.
Saksikan juga ‘KuTips: Jaga Kesehatan bagi Pekerja Shift Malam’:
[Gambas:Video 20detik]
(zap/zap)
Jakarta –
Kota Tua Jakarta masih menjadi primadona destinasi liburan warga saat akhir pekan. Warga bernama Dian (37) sengaja mengajak rekannya untuk berkunjung ke Kota Tua di momen libur panjang pekan ini.
Dian datang ke Kota Tua bersama lima rekan kerjanya. Teman-teman Dian itu sebagian besar berasal dari Medan, Sumatera Utara.
“Karena Kotu (Kota Tua) tuh kayaknya paling terkenal ya untuk wisata di Jakarta, di mana-mana orang pada tahu ya Kota Tua. Iya, sama teman-teman kerja, ini kan mereka juga ada yang dari daerah, ada yang pertama kali ke Kota Tua juga,” kata Dian di Kota Tua Jakarta, Sabtu (25/5/2024).
Wisata di Kota Tua sepertinya dinikmati rekan-rekan kerja Dian tersebut. Mereka merasa bahagia saat berwisata di Kota Tua.
“Bagus sih ya, indah, cantik juga, kayak kaget, oh ternyata ada juga kota bagus gini di Jakarta. Karena kan baru pertama kali juga ke sini ya,” kata rekan kerja Dian, Imey.
Cerita lainnya datang dari warga Kebayoran bernama Wahyudi. Dia mengaku hari ini pertama kali berkunjung ke Kota Tua setelah 10 tahun tinggal di Jakarta.
“Kebetulan anak saya ada tugas sekolah, terus memilihnya Kota Tua, ya sudah kita sekalian jalan-jalan. Nah, menekankan itu juga diwajibkan untuk menggunakan transportasi umum jadi kita ke sini pake KRL dari Kebayoran. Saya juga belum pernah ke Kota Tua, ini pertama kali,” kata Wahyudi.
Wahyudi berwisata ke Kota Tua Jakarta bersama putri dan istrinya. Menurutnya, Kota Tua mirip Bandung, kota kelahirannya.
“Mirip Bandung ya, kebetulan kan kita orang Bandung. Ya sudah lumayan lama sih di Jakarta dari 2013, sudah 10 tahun, cuma belum pernah ke Kota Tua. Untung ada yang menceritakan Dedek nih, jadi ke sini deh, ha-ha-ha.. .,” ungkap Wahyudi.
Dia menjelaskan biasanya menikmati libur panjang akhir pekan dengan pulang ke Bandung. Namun kali ini Wahyudi bersama keluarga sepakat untuk tetap berada di Jakarta.
“Biasanya sih ke luar kota, paling ke Bandung ya, tapi kali ini milih di Jakarta saja deh, jaga kandang, ha-ha-ha…,” pungkas Wahyudi.
(yg/yg)
Jakarta –
Sejumlah pedagang di kawasan wisata Kota Tua Jakarta kecipratan untung selama libur panjang akhir pekan kali ini. Mereka mengaku mengalami peningkatan pendapatan.
Yusuf Anshori (32), pria yang membuka jasa pertunjukan sebagai Manusia Patung tentara Belanda di Kota Tua ini mengaku mendapat penghasilan lebih banyak saat libur panjang pekan ini. Dia mengatakan kunjungan warga yang menikmati aksinya seiring dengan pendapatannya yang meningkat.
“Alhamdulillah sih naik ya lumayan lah, misal kalau hari biasa Rp 30 ribu kalau liburan gini bisa Rp 50 ribu,” ujar Yusuf kepada detikcom di Kota Tua Jakarta, Sabtu (25/5/2024).
Selain Yusuf, ada juga Masroheh yang berprofesi sebagai salah satu pemilik rental sepeda ontel di kawasan wisata Kota Tua. Masroheh menjelaskan sepeda sewaannya disewakan Rp 25 ribu per 30 menit.
“Biasanya sih naik ya dari hari biasa, lumayan lumayan, lumayan. 30 menit Rp 25 ribu (harga sewa),” kata Masroheh.
Mereka yang raup cuan di Kota Tua saat long weekend (Fadil/detikcom)
|
Sementara Hamzah, seorang pedagang makanan tahu gejrot juga meraup keuntungan lebih besar dari biasanya pada libur panjang akhir pekan sekarang. Hamzah menyebut bisa menjual tahu gejrot hingga 10 gelas per harinya pada saat libur panjang.
“Lumayan sih, biasanya kan sekitar Rp 50 ribu, nah kalau libur begini nyampe Rp 150 ribu. Sekitar 10 gelas karena kan gelasnya Rp 15 ribu,” terang Hamzah.
“Kalau hari biasa kan, jangan kan yang beli, yang dateng juga masih keitung ibaratnya. Nah kalau liburan gini lumayan deh, banyak juga yang dateng kan,” sambungnya.
Saksikan juga ‘KuTips: Jaga Kesehatan Bagi Pekerja Shift Malam’:
[Gambas:Video 20detik]
(yg/yg)
Minuman berenergi seringkali menjadi pilihan bagi banyak orang yang membutuhkan dorongan energi tambahan. Padahal minuman berenergi mengandung kafein dalam jumlah yang cukup tinggi.
Organisasi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengingatkan bahwa beberapa minuman berenergi dapat mengandung lebih banyak kafein dibandingkan dengan kopi, teh, atau minuman ringan dalam porsi yang standar.
Selain itu, minuman berenergi juga mungkin memiliki kandungan gula yang lebih tinggi dibandingkan dengan minuman ringan. Namun, penting untuk membedakan antara minuman berenergi dan minuman olahraga.
Meskipun keduanya seringkali dikonsumsi untuk meningkatkan energi, minuman olahraga seperti Gatorade tidak mengandung kafein dalam jumlah yang signifikan.
Sebaliknya, minuman olahraga mengandung elektrolit yang dapat membantu menggantikan garam dan mineral yang hilang dari tubuh akibat keringat.
Kemudian, minuman soda, selain mengandung kafein yang perlu dihindari, juga biasanya mengandung kadar gula yang sangat tinggi. Menurut penelitian, konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi yang lebih parah.
Penjelasan dari Medical News Today menyebutkan bahwa hal ini mungkin terjadi karena interaksi antara gula dan air di dalam sel.
Ketika tubuh mengonsumsi gula dalam jumlah yang tinggi, sel-sel dalam tubuh akan mentransfer lebih banyak air dan menyebabkan frekuensi buang air kecil yang meningkat.
Bahkan, sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Physiology pada Juli 2016 menemukan bahwa minuman bersoda tidak hanya memperburuk dehidrasi, tetapi juga meningkatkan risiko cedera ginjal.
Dalam penelitian tersebut, efek buruk minuman soda terhadap kesehatan ginjal menjadi lebih jelas. Kandungan gula yang tinggi dalam soda dapat memengaruhi fungsi ginjal dan menyebabkan peningkatan risiko kerusakan ginjal.
Jakarta –
Massa aksi di depan gedung DPR RI, Jakarta, buka puasa bersama. Mereka juga ada yang salat Magrib berjemaah di Jalan Gatot Subroto.
Pantauan detikcom, Selasa (19/3/2024), sejumlah orang membagikan makanan ringan dan air mineral pada pukul 16.30 WIB. Makanan dan minuman itu digunakan untuk takjil yang menunaikan puasa.
Namun, mereka yang membagikan takjil enggan menyebutkan identitasnya. Mereka mengaku membagi konsumsi itu untuk mendukung aksi massa yang turun ke jalan hari ini.
“Dari hamba Allah,” kata salah seorang yang membagikan makanan ringan.
Makanan ringan yang diberikan cukup beragam. Beda pemberi informasi, beda pula ragam makanan dan minumannya.
Usai berbuka, sejumlah massa aksi salat berjemaah (Taufiq S/detikcom)
|
Beberapa orang ada yang hanya membagikan air mineral dalam kemasan 600 mililiter, ada juga yang hanya membagikan roti dan gorengan. Saat memasuki waktu Magrib, mereka berkerumun duduk bersama sambil makan takjil.
Setelah berbuka, sejumlah massa aksi tampak mengambil air wudu. Beberapa ada yang menggunakan air mineral, ada juga kelompok yang menyediakan jeriken air khusus wudu.
Hingga pukul 18.40 WIB, massa aksi masih bertahan di depan gedung DPR RI. Setelah salat, mereka melanjutkan orasi dari mobil komando.
Tonton juga Video: Momen Adian Napitupulu hingga Masinton Temui Massa Demo DPR
[Gambas:Video 20detik]
(jbr/jbr)