Tukang Becak Jakarta

Jakarta Gak Ada Habis Nya

Tag Archive : Megawati Soekarnoputri

Top 3 News: Siasat Pegi Setiawan dan Keluarga Hindari Kejaran Polisi dari Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tukang Becak Jakarta, Jakarta – Pegi Setiawan alias Pegi alias Perong alias Robi Irawan telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pembunuhan sepasang kekasih Vina dan Rizky (Eky) yang terjadi di Cirebon Kota, Jawa Barat pada 2016 silam. Itulah top 3 news hari ini.

Pegi Setiawan disangkakan sebagai otak maupun dalang pembunuhan ini. Hasil pemeriksaan mengungkap fakta, Pegi Setiawan dan keluarga melakukan pelbagai cara untuk menghindari kejaran polisi dari kasus dugaan pembunuhan Vina Cirebon.

Salah satunya dengan pergantian identitas menutup rapat-rapat latar belakang Pegi Setiawan sebagai anak kandung dari Saprudi atau Rudi. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast membeberkan, Pegi Setiawan menyewa kamar kontrakan di Desa Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada September 2016 hingga 2019 silam.

Sementara itu, Ketua Umum PDI Perjuangan (Ketum PDIP) Megawati Soekarnoputri menilai, kadernya yang juga merupakan Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Tri Rismaharini adalah menteri yang cengeng atau gampang nangis.

Bukan tanpa alasan, menurut Megawati, sebab ketika sedang konsultasi atau bercerita terkait kondisi rakyat Indonesia, Mensos Risma kerap mengawalinya dengan tangisan.

Dia pun memberi wejangan kepada mantan Wali Kota Surabaya tersebut bahwa memegang amanat rakyat sebagai menteri jangan mudah menangis. Sebab, kata Megawati Soekarnoputri, memang sejatinya amanat tersebut adalah tugas berat.

Berita terpopuler lainnya di kanal News Tukang Becak Jakarta adalah terkait politikus PDI Perjuangan (PDIP) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkapkan, dirinya ditugaskan oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk Pemilihan Kepala Daerah 2024 (Pilkada 2024) mendatang.

Dia memaparkan, Megawati memberi tugas tersebut setelah Ahok mundur dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina. Ahok pun mengaku belum tahu tugas spesifik apa dalam Pilkada 2024 nanti.

Ahok juga tidak mengetahui apakah akan ditugaskan menjadi calon gubernur di Pemilihan Kepala Daerah Sumatera Utara (Pilkada Sumut) atau tidak. Dia hanya mengikuti perintah partai, termasuk jika diminta maju di Pilkada Sumut 2024.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Tukang Becak Jakarta sepanjang Minggu 26 Mei 2024:

Ditreskrimum Polda Jabar telah menetapkan Pegi Setiawan alias Perong sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita dan Muhammad Rizky alias Eky.

Info Kosan

Kritik Soal UKT, Megawati Heran Orang Mau Pintar Suruh Bayar Mahal

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengkritik soal biaya pendidikan yang mahal. Khususnya, soal kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa baru jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) 2024.

Info Kosan

Ganjar Sebut Sikap Politik PDIP akan Diperjelas Megawati saat Kongres

Tukang Becak Jakarta, Jakarta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI Perjuangan sudah selesai, Minggu (26/5/2024). Rapat yang berlangsung selama tiga hari tersebut ditutup tanpa jawaban yang tegas soal sikap politik PDIP untuk masa pemerintahan 2024-2029.

Apakah akan ada di luar atau di dalam mendukung kerja-kerja Prabowo-Gibran di tingkat eksekutif.

Kader PDIP yang juga mantan calon presiden, Ganjar Pranowo, menyebut Ketua Umum Megawati Soekarnoputri akan memperjelas sikap politik partai pada Kongres PDIP tahun 2025. Meski dia melihat, sejatinya hal itu sudah terjawab dalam poin rekomendasi eksternal rakernas.

“Ya kalau sikap sebenarnya, ada di poin rakernas. Itu akan diserahkan kepada ketua umum dan tadi ibu sampaikan, pasti akan disampaikan di kongres karena terkait dengan politik yang lebih besar,” ujar Ganjar Pranowo di area Rakernas V PDIP, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (26/5/2024).

Mantan calon presiden nomor urut 3 itu lalu menyoroti rekomendasi eksternal hasil Rakernas V PDIP yang mendorong pemerintah membuat regulasi yang adil terhadap partai yang berada di dalam dan di luar pemerintahan.

“Saya kira pasti teman-teman sangat bisa membaca soal itu dan satu per satu tadi Mbak Puan membacakan dengan sangat bagus. Kita menilai bagaimana pelaksanaan pemilu kali ini di mana butuh perbaikan di sana-sini,” jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan soal sikap politik PDIP dalam pemerintahan ke depan, pihaknya akan meminta masukan terlebih dahulu suara arus bawah.

Dia juga menegaskan, sikap itu akan disampaikan usai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V PDIP digelar.

Menurut Hasto, pihaknya akan melibatkan jajaran Dewan Pengurus Cabang (DPC) dan Dewan Pengurus Daerah (DPD) untuk ditugaskan menyerap suara arus bawah mengenai sikap yang harus diambil oleh partai.

“Sikap politik terhadap pemerintahan yang akan datang. Di dalam pembahasan rapat pendahuluan termasuk melibatkan DPC dan DPD partai dalam rangka Rakernas kelima PDI Perjuangan memberikan kesempatan bagi DPC dan DPD untuk menangkap suara arus bawah,” kata Hasto pada wartawan, dikutip Kamis, 24 Mei 2024.

Pidato politik Suara Hati Nurani Megawati jadi sorotan. Pidato ini disebut-sebut sebagai ‘sinyal perpisahan’ antara Megawati dan keluarga Jokowi. Benarkah demikian? Selengkapnya dalam Diskusi, bersama Dana Paramita.

Info Kosan

Rakernas V PDIP Hasilkan 17 Poin Rekomendasi Eksternal, Berikut Isi Lengkapnya

Ketujuh, Rakernas V Partai mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo dan Prof. Mahfud MD, dan PDI Perjuangan dipercaya rakyat memenangkan Pemilu Legislatif tiga kali berturut-turut. Kepercayaan rakyat harus diwujudkan untuk memperbaiki Tiga Pilar Partai (Struktural, Legislatif, dan Eksekutif). Sehubungan dengan adanya perilaku kader Partai yang tidak menjunjung tinggi etika politik, tidak berdisiplin, dan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ideologi partai, serta melakukan pelanggaran konstitusi dan demokrasi, Rakernas V Partai menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Selanjutnya, Rakernas V Partai merekomendasikan untuk menyempurnakan sistem rekrutmen, pelatihan, kaderisasi, dan penugasan Partai, agar apa yang terjadi dengan penyimpangan perilaku kader pada Pemilu 2024 tidak terulang kembali. 

Kedelapan, Rakernas V Partai mendesak pemerintah untuk melakukan kajian yang mendalam terhadap kebijakan kerjasama investasi guna menghindari kebijakan pragmatis jangka pendek yang berpotensi mengorbankan kepentingan nasional, dan kedaulatan Indonesia. 

Kesembilan, Rakernas V Partai mendorong seluruh jajaran Tiga Pilar Partai untuk solid bergerak menjalankan program kerakyatan dengan meningkatkan keberpihakan kepada petani, nelayan, buruh, dan seluruh lapisan masyarakat lainnya guna memerangi kemiskinan ekstrim menjadi 0%, pencegahan stunting, menggalakkan program menanam 10 tanaman pendamping beras, dan menyediakan pekerjaan yang layak bagi rakyat. 

Kesepuluh, Rakernas V Partai mendorong seluruh jajaran Tiga Pilar Partai untuk semakin solid bergerak memenangkan Pilkada serentak dan mempersiapkan pasangan calon terbaik serta strategi pemenangan pilkada berdasarkan kekuatan rakyat dan gotong royong Partai. 

Kesebelas, Rakernas V Partai mendorong Tiga Partai mendorong Tiga Pilar Partai untuk mempercepat kedaulatan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani melalui Pokok-pokok Kebijakan Kedaulatan Pangan Partai sebagaimana telah direkomendasikan pada Rakernas IV Partai tahun 2023. 

Keduabelas, Rakernas V Partai mencermati bahwa persoalan pemanasan global telah menciptakan kerusakan ekologi berupa kenaikan suhu bumi, kekeringan ekstrim, banjir dan tanah longsor, kepunahan keanekaragaman hayati, badai, tenggelamnya pulau-pulau kecil dan intrusi air laut, serta dampak sosial berupa krisis pangan dan kelaparan, krisis air, wabah penyakit, dan berbagai dampak sosial lainnya. Rakernas V Partai mendesak pemerintah untuk mengimplementasikan secara serius kebijakan Net Zero Emission dengan transisi energi terbarukan, penghematan energi, dan kerjasama global melalui Perencanaan Transisi Energi yang Berkeadilan (Just Energy Transition Plan). Rakernas V mendesak pemerintah untuk menghentikan deforestasi dengan moratorium alih fungsi lahan hutan dan penggundulan hutan serta mendorong reforestasi lahan hutan yang terdegradasi, termasuk ekosistem pesisir seperti hutan mangrove, padang lamun, dan tanah berlumpur disepanjang pantai (wet land). 

 

Info Kosan

Megawati Ingatkan Soal Krisis Air di Bali Saat Penutupan Rakernas V PDIP

Sebelumnya diketahui, belum lama ini Bali baru saja menggelar forum internasional terkait masa depan air dunia dalam KTT World Water Forum (WWF) ke-10.

Ketua DPP PDIP yang sekaligus menjabat Ketua DPR RI Puan Maharani sempat berpidato meyampaikan pendapatnya soal nasib air dunia yang sedang dilanda krisis.

Menurut Puan, ada empat isu yang dibahas parlemen global terkait permasalahan air, pertama soal akses kepada air dan sanitasi sebagai penentu SDGs (Sustainable Development Goals) atau Target Pembangunan Berkelanjutan, kedua soal praktik inovatif untuk manajemen air yang inklusif, ketiga soal air sebagai inti dari aksi iklim, dan keempat soal diplomasi air dan kerja sama untuk perdamaian.

Menurut Puan, pertemuan ini telah memberikan ruang diskusi dan berbagi pengetahuan antara anggota parlemen dunia dengan pakar, organisasi internasional, dan organisasi masyarakat sipil dari berbagai negara.

“Hari ini, saya menutup pertemuan Parlemen dengan menyampaikan komitmen parlemen dunia untuk mengatasi krisis air secara bersama-sama,” ucap Puan.

Puan memastikan, komitmen parlemen global dituangkan dalam sebuah Communique, sebagai outcome document dari Parliamentary Meeting on The Occasion of The 10th WWF. Dokumen hasil pertemuan itu diberi nama Nusa Dua Communique yang memuat rekomendasi parlemen untuk aksi air.

   

Info Kosan

Megawati Singgung Leletnya Upaya Tangani Problem Pangan dan Ketahanan Energi

Tukang Becak Jakarta, Jakarta – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri bercerita tentang pengejawantahan salah satu ajaran Bung Karno yakni Trisakti; berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. 

Megawati meyakini, Trisakti merupakan perwujudan ideologi Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang masih relevan hingga saat ini, dan tetap menjadi daya penggerak kemajuan Indonesia Raya.

Hal itu disampaikan Megawati dalam pidato penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Minggu (26/5/2024). Adapun Rakernas PDIP kali ini mengusung tema “Satyameva Jayate: Kebenaran Pasti Menang” dan subtema “Kekuatan Persatuan Rakyat dalam Kebenaran”.

“Dari pembukaannya saja, terkandung hakekat kemerdekaan, cita-cita bangsa, dan tujuan bernegara. Semua dirumuskan dengan baik, relevan hingga saat ini, dan tetap menjadi daya penggerak kemajuan Indonesia Raya kita,” kata Megawati.

Konsep Bung Karno Dihapus Rezim Orba

Menurut Megawati, demi mewujudkan Trisakti tersebut, Bung Karno pernah menggagas pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana, melalui pendekatan ilmiah dengan melibatkan lebih dari 600 doktor dari berbagai disiplin ilmu. 

Namun sayang, konsep tersebut sempat “dihapus” saat rezim otoriter Soeharto berkuasa. Padahal, semangat dan pola dasar tersebut selalu aktual untuk menjawab dinamika dan perkembangan zaman.  

“Orang selalu bilang kenapa waktu jaman Pak Harto dihilangkan disembunyikan? Lalu saya buka, salahnya bapak saya apa tho? Padahal ini dibuat untuk konsep masa depan melalui pendekatan ilmiah, dengan melibatkan lebih dari 600 doktor lho, bukan dokter. Doktor jadi ilmuwan ilmuwan, akademisi, saintis dapat dipertanggungjawabkan dari berbagai disiplin ilmu,” ungkap Megawati. 

“Semangat dan pola dasar pembangunan tersebut selalu aktual, misalnya apa terkait pentingnya penguasaan ilmu-ilmu dasar, membangun kedaulatan pangan, energi, kesehatan rakyat, hingga penguasaan teknologi yang menopang industri maju,” sambung dia.     

Info Kosan

Megawati Sebut Mensos Risma Cengeng dalam Pidato di Rakernas PDIP

Tukang Becak Jakarta, Jakarta – Ketua Umum PDI Perjuangan (Ketum PDIP) Megawati Soekarnoputri menilai, kadernya yang juga merupakan Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Tri Rismaharini adalah menteri yang cengeng atau gampang nangis.

Bukan tanpa alasan, menurut Megawati, sebab ketika sedang konsultasi atau bercerita terkait kondisi rakyat Indonesia, Mensos Risma kerap mengawalinya dengan tangisan.

“Terus ada Menteri Sosial yang cengeng, itu Ibu Tri Rismaharini. Ya kalau laporan nanti terus belum apa-apa sudah apa yah mewek tuh opo yah,” ujar Megawati saat berpidato di penutupan Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Minggu, (26/5/2024).

Dia pun memberi wejangan kepada mantan Wali Kota Surabaya tersebut bahwa memegang amanat rakyat sebagai menteri jangan mudah menangis. Sebab, kata Megawati Soekarnoputri, memang sejatinya amanat tersebut adalah tugas berat.

“Aku bilang sudah deh enggak usah mewek lah, berjuang terus,” ucap Presiden Kelima RI ini.

Sebelumnya, Megawati juga sempat menyinggung aksi menangis dari Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Menurut Megawati, Puan adalah petinggi partai maka harus berjiwa besar agar tidak mudah menangis.

“Saya sudah deg-dengan aja Mba Puan tadi, karena Mba Puan itu lebih cengeng dari saya, ini piye toh penggede-gede partai pada cengeng?,” heran Megawati.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani berkaca-kaca dan tampak hampir menangis saat membacakan poin nomer 7 dalam rekomendasi Rakernas PDIP.

Kalimat yang membuat Puan menitikan air mata adalah ketika dia membacakan sikap kader yang berbelok arah tidak sesuai perintah partai.

“Sehubungan dengan adanya perilaku kader Partai yang tdak menjunjung tinggi etika politik, tidak berdisiplin, dan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ideologi partai, serta melakukan pelanggaran konstitusi dan demokrasi, Rakenas V Partai menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia,” kata Puan sambil sedikit terisak di atas podium Rakernas, di Beach City International Stadium, Minggu (26/5/2024).

Oleh karena itu, kata Puan, Rakenas V Partai merekomendasikan untuk menyempurnakan sistem rekrutmen, pelatihan, kaderisasi, dan penugasan partai.

“Agar apa yang terjadi dengan penyimpangan perilaku kader pada Pemilu 2024 tidak terulang kembali,” harap Puan.

 

Pertemuan Jokowi dan Puan Maharani saat KTT ke-10 World Water Forum atau WWF di Bali, menuai sorotan publik. Terutama di tengah panas dingin hubungan Jokowi dengan sejumlah elite PDIP, termasuk Megawati Soekarnoputri.

Info Kosan

Jangan Pakai Saranghaeyo, Megawati: Bilang Aja Aku Cinta Padamu Ngono Wae Kok Susah?

Megawati mengatakan, seharusnya pemimpin Indonesia bisa lebih bangga menggunakan simbol dari bahasa sendiri, seperti mengganti simbol saranghaeyo dengan ‘aku cinta padamu’.

Info Kosan

PDIP Targetkan Jadi Partai Pelopor, Megawati: Kader Tak Bekerja untuk Rakyat Out!

Tukang Becak Jakarta, Jakarta – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan, target partainya adalah menjadi pelopor bagi rakyat Indonesia. Maka dari itu, Megawati mewanti kepada para kader PDIP yang tidak mau bekerja untuk rakyat agar angkat kaki.

“Partai ini mau saya jadikan partai pelopor, kamu yang tidak bekerja untuk rakyat, out!,” kata Megawati saat berpidato di penutupan Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Minggu, (26/5/2024). 

Megawati mengaku, banyak menerima laporan dari anak cabang dan anak ranting yang menyebut kader-kader PDIP yang sudah terpilih tidak lagi memperhatikan kondisi akar rumput. Dia pun meminta mereka tidak takut bersuara melaporkan hal tersebut langsung kepada dirinya.

“Mereka ini yang kayak bos-bos ini sudah jadi dan tidak mau turun ke bawah, ke tempatmu bilang sama ibu! Ya, janji ya, enggak usah takut,” ujar Megawati.

Megawati menegaskan, elektoral dan perhitungan suara adalah omong kosong jika rakyat tidak terlayani dengan baik.

“Tidak ada elektoral, hanya perhitungan suara, tidak!. Yang ada adalah harus dilayani rakyatmu itu,” ucap Megawati.

Presiden ke-5 RI ini mengingatkan, seluruh kader PDIP harus memiliki skill yang apik sebagai pelayan rakyat. Oleh sebab itu, menjadi penting setiap kader terus turun ke akar rumput dan meningkatkan kemampuannya untuk membersamai rakyat.

“Seluruh kader PDI Perjuangan harus memiliki sifat progresif, revolusioner, pantang menyerah, tahan banting dan meningkatkan kecakapannya sebagai kader partai,” kata Megawati Soekarnoputri memungkasi.

    

Info Kosan

Tutup Rakernas PDIP, Megawati: Pemimpin Jangan Mudah Silau Kemajuan Bangsa Lain

Megawati kemudian menyinggung soal fenomena masyarakat Indonesia yang latah dengan budaya asing, seperti menggunakan isyarat jari tangan berbentuk love yang kerap dilakukan oleh idol Korea Selatan. 

“Makanya tadi saya bilang, ibu-ibu mejeng terus gini (menunjukkan jari tangan sign love), apa tadi saranghaeyo? Itu bahasanya aja udah Bahasa Korea,” katanya.

Menurut dia, bangsa Indonesia seharusnya bangga dengan penggunaan tradisi dan bahasanya sendiri.

“Lebih baik kalau memang mau ngomong begini emmuah (isyarat mencium jauh) aku cinta padamu. Bukannya menghina, itu biarin miliknya orang Korea. Kan kita punya sendiri budaya kita, agar kemerdekaan itu bisa kekal dan abadi,” ucap Megawati.

Info Kosan