Tukang Becak Jakarta, Jakarta Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta polisi lebih gencar menindak dan mencegah terjadinya tawuran khususnya di wilayah Jakarta.
Hal ini menyusul ditangkapnya 11 orang remaja yang diduga hendak melakukan tawuran di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Kamis 23 Mei 2024.
“Apresiasi Polda Metro Jaya yang berhasil mengkoordinir setiap Polres di wilayahnya, agar menggalakkan patroli guna cegah aksi tawuran. Ini tentunya jauh lebih baik ketimbang baru bertindak setelah kejadian,” kata Sahroni dalam keterangannya, Jumat (24/5/2024).
“Kalau beginikan jadinya situasi di masyarakat bisa lebih kondusif, tidak ada laporan-laporan kerusuhan tawuran. Jadi saya dukung untuk terus galakkan patroli. Karena dengan pencegahan seperti ini, banyak nyawa terselamatkan,” sambungnya.
Politikus NasDem ini mengusulkan, guna menghadirkan langkah pencegahan yang optimal, pihak kepolisian untuk membina para pelaku tersebut.
Terlebih para pelaku tawuran ini umumnya merupakan anak remaja yang masih duduk di bangku sekolah menengah.
“Dan para pelaku tawuran itu kan umumnya masih remaja, masih sekolah. Jadi polisi wajib bina mereka, jangan sekedar diamankan, lalu besoknya dibebaskan dengan mudah. Kalau begitu, besok-besok mereka pasti mengulangi lagi. Diberi pembinaan dulu, panggil orang tua dan pihak sekolahnya. Biar mereka tahu ancaman hukuman yang menanti kalau mengulangi,” minta Sahroni.
Menurut dia, anak-anak pelaku tawuran umumnya merupakan mereka yang mencari jati diri ataupun terbawa kultur yang tidak baik di lingkungannya.
“Mereka masih muda-muda, masih bisa dibina dan diarahkan ke aktivitas-aktivitas yang lebih positif,” tutup Sahroni.