Tukang Becak Jakarta

Jakarta Gak Ada Habis Nya

Tag Archive : Sekjen PDIP

Sekjen PDIP: Kita Tidak Pernah Mengenal Kata Capek Selama Perjuangan untuk Bangsa

Hasto berharap, apa yang dilakukan PDIP ini bisa menggelorakan semangat sportivitas, di mana politik harus belajar dari dari olahraga.

“Politik harus belajar dari olahraga, politik sering diwarnai oleh ambisi kekuasaan, politik sering diwarnai oleh jalan pintas. Olahraga tidak mengenal jalan pintas tidak mengenal politik karbitan saudara-saudara sekalian,” ungkap Hasto.

“Di dalam olahraga semua taat pada aturan main, di dalam olahraga wasit pun netral, di dalam olahraga sportivitas dikedepankan, tidak ada yang curang tanpa diketahui oleh wasit. Mari di tengah-tengah sisi-sisi gelap demokrasi ini kita belajar dari olahraga,” sambungnya.

Pihaknya pun percaya anak-anak muda Indonesia mampu membangun jiwa sportivitas seperti olahraga. 

“Kita percaya pada anak-anak bangsa bahwa mereka lebih suka mengejar prestasi meskipun harus jatuh bangun di dalam keyakinan. Itulah PDI Perjuangan belajar dari setiap peristiwa politik dan kali ini kita belajar dari dunia olahraga,” jelas Hasto.

“Semoga politik terinspirasi oleh dunia olahraga itu. Maka mari kita tunjukkan budaya prestasi, kita tunjukkan budaya proses, kita tunjukkan suatu budaya fairness dan olahraga itu artinya terus maju, maju, maju tidak pernah mundur, semangat terus maju itulah yang kita gelorakan,” lanjutnya.

 

Info Kosan

Sekjen PDIP Sambut Rombongan Pembawa Obor Api Perjuangan, Langsung Dibawa Menuju Arena Rakernas V

Tukang Becak Jakarta, Jakarta – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyambut kedatangan rombongan pembawa Obor Api Perjuangan ‘Nan Tak Kunjung Padam’ di kawasan Kemayoran, Jakarta, Kamis (23/5/2024).

Rombongan pembawa obor api perjuangan dari Mrapen tiba di kawasan Kemayoran pada pukul 16.30 WIB.

Sebelumnya, para kader dan simpatisan PDIP mengambil api abadi di Mrapen Jawa Tengah sebagai ditanda dimulainya rangkaian Rapar Kerja Nasional (Rakernas) Ke-V PDIP pada 17 Mei lalu. Mereka, berlari melintasi 20 kabupaten/kota di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jakarta dan menempuh jarak 526 km.

Dalam penyambutan kedatangan rombongan, Hasto tampak didampingi oleh Wakil Bendahara Umum PDIP Rudianto Tjen, Ketua DPP PDIP Wiryanti Sukamdani, Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Kris Dayanti dan Putra Nababan.

Ratusan kader dan simpatisan PDIP juga tampak menyambut meriah rombongan pembawa Obor Api Perjuangan. Perwakilan rombongan pembawa Obor Api Perjuangan pun menyerahkan kepada Hendrar Prihadi sebagai simbol telah tiba di Jakarta.

Selanjutnya, Hasto memegang Obor Api Perjuangan sambil memimpin rombongan. Kemudian, Hasto bersama rombongan kader dan simpatisan PDIP berlari menuju arena Rakernas, di Beach City International Stadium (BCIS) Ancol, Jakarta. Adapun, jarak dari lokasi penyambutan rombongan di Kemayoran menuju Ancol berjarak kurang lebih 5 Km.

 

Dengan persaingan global yang makin sengit perlu pembangunan ekonomi gotong royong dari ranah desa dan pinggiran yang harus terus digalakkan

Info Kosan

Sekjen PDIP: Semoga Waisak Membawa Kebahagiaan dan Kedamaian dalam Hidup

Tukang Becak Jakarta, Jakarta – Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menyampaikan selamat Hari Trisuci Waisak tahun 2024. Hasto berharap, perayaan tahun ini bisa dirayakan dengan suka cita dan menyebarkan pesan kedamaian.

“Dengan merayakan Trisuci Waisak, PDI Perjuangan percaya bahwa spiritualitas yang membangun kesadaran budi pekerti, upaya menjaga keseimbangan seluruh alam raya, dan tekad menebar kebaikan melalui dharma agar semua makhluk berbahagia dapat semakin diwujudkan,” kata Hasto dalam keterangannya, Kamis (23/5/2024).

Menurut Hasto, terdapat banyak nasihat di balik perayaan Waisak dan tradisi perayaannya di Indonesia, terutama tentang perjalanan spiritual Siddhartha Gautama.

PDIP, lanjut Hasto, sebagai rumah besar kaum nasionalis, menjadikan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa untuk dipraktikkan bersama dengan prinsip lainnya, khususnya kemanusiaan, persatuan-kebangsaan, musyawarah-mufakat, keadilan sosial.

“Agama mengajarkan agar menjauhkan diri dari berbagai tindakan yang memecah belah bangsa. Sebaliknya agama mengajarkan welas asih, budi pekerti, kerendahan hati, dan hasrat untuk selalu berbuat kebaikan bagi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara,” ujarnya.

Hasto menyebut, spirit dan makna yang terkandung dalam peringatan Waisak tahun ini juga memperkuat landasan spiritual PDI Perjuangan pada pelaksanaan Rakernas V.

“Selamat merayakan Trisuci Waisak. Semoga Waisak membawa kebahagiaan, kedamaian, dan pencerahan dalam hidup kita,” pungkasnya.

Langit Borobudur kembali dihiasi ribuan lampion Waisak setelah dua tahun absen. Pelepasan lampion diawali dengan pembacaan parita doa oleh para pemuka agama Buddha dan umat.

Info Kosan