Tukang Becak Jakarta

Jakarta Gak Ada Habis Nya

Tag Archive : wisata jakarta

Menyusuri Wisata Sejarah Menggunakan Bus Wisata

Penumpang menaiki Bus Wisata Transjakarta saat mengelilingi Jakarta dengan rute Juanda Masjid Istiqlal-Gambir-Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (24/5/2024). Bus Wisata Transjakarta menjadi salah satu alternatif wisata untuk menjelajahi sejarah gedung-gedung di Jakarta menaiki bus double decker atau bus tingkat. Setiap pengunjung yang menaiki bus tersebut tidak dikenakan biaya, namun wajib memiliki kartu uang elektronik. Menurut petugas, pada hari libur nasional jumlah penumpang mengalami peningkatan hingga 3.000 orang dari hari biasanya sekitar 1.000 orang. Untuk diketahui, jam operasional Bus Wisata Transjakarta beroperasi dari pukul 10.00-17.00 WIB. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petugas menjelaskan sejarah gedung Istana Wakil Presiden kepada penumpang Bus Wisata Transjakarta di Jakarta, Jumat (24/5/2024). Bus Wisata Transjakarta menjadi salah satu alternatif wisata untuk menjelajahi sejarah gedung-gedung di Jakarta menaiki bus double decker atau bus tingkat. Setiap pengunjung yang menaiki bus tersebut tidak dikenakan biaya, namun wajib memiliki kartu uang elektronik. Menurut petugas, pada hari libur nasional jumlah penumpang mengalami peningkatan hingga 3.000 orang dari hari biasanya sekitar 1.000 orang. Untuk diketahui, jam operasional Bus Wisata Transjakarta beroperasi dari pukul 10.00-17.00 WIB. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Penumpang menaiki Bus Wisata Transjakarta saat mengelilingi Jakarta dengan rute Juanda Masjid Istiqlal-Gambir-Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (24/5/2024). Bus Wisata Transjakarta menjadi salah satu alternatif wisata untuk menjelajahi sejarah gedung-gedung di Jakarta menaiki bus double decker atau bus tingkat. Setiap pengunjung yang menaiki bus tersebut tidak dikenakan biaya, namun wajib memiliki kartu uang elektronik. Menurut petugas, pada hari libur nasional jumlah penumpang mengalami peningkatan hingga 3.000 orang dari hari biasanya sekitar 1.000 orang. Untuk diketahui, jam operasional Bus Wisata Transjakarta beroperasi dari pukul 10.00-17.00 WIB. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Penumpang menaiki Bus Wisata Transjakarta saat mengelilingi Jakarta dengan rute Juanda Masjid Istiqlal-Gambir-Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (24/5/2024). Bus Wisata Transjakarta menjadi salah satu alternatif wisata untuk menjelajahi sejarah gedung-gedung di Jakarta menaiki bus double decker atau bus tingkat. Setiap pengunjung yang menaiki bus tersebut tidak dikenakan biaya, namun wajib memiliki kartu uang elektronik. Menurut petugas, pada hari libur nasional jumlah penumpang mengalami peningkatan hingga 3.000 orang dari hari biasanya sekitar 1.000 orang. Untuk diketahui, jam operasional Bus Wisata Transjakarta beroperasi dari pukul 10.00-17.00 WIB. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Penumpang mengantre saat akan menaiki Bus Wisata Transjakarta saat mengelilingi Jakarta dengan rute Masjid Juanda Istiqlal-Gambir-Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (24/5/2024). Bus Wisata Transjakarta menjadi salah satu alternatif wisata untuk menjelajahi sejarah gedung-gedung di Jakarta menaiki bus double decker atau bus tingkat. Setiap pengunjung yang menaiki bus tersebut tidak dikenakan biaya, namun wajib memiliki kartu uang elektronik. Menurut petugas, pada hari libur nasional jumlah penumpang mengalami peningkatan hingga 3.000 orang dari hari biasanya sekitar 1.000 orang. Untuk diketahui, jam operasional Bus Wisata Transjakarta beroperasi dari pukul 10.00-17.00 WIB. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Penumpang menaiki Bus Wisata Transjakarta saat mengelilingi Jakarta dengan rute Juanda Masjid Istiqlal-Gambir-Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (24/5/2024). Bus Wisata Transjakarta menjadi salah satu alternatif wisata untuk menjelajahi sejarah gedung-gedung di Jakarta menaiki bus double decker atau bus tingkat. Setiap pengunjung yang menaiki bus tersebut tidak dikenakan biaya, namun wajib memiliki kartu uang elektronik. Menurut petugas, pada hari libur nasional jumlah penumpang mengalami peningkatan hingga 3.000 orang dari hari biasanya sekitar 1.000 orang. Untuk diketahui, jam operasional Bus Wisata Transjakarta beroperasi dari pukul 10.00-17.00 WIB. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Penumpang mengantre saat akan menaiki Bus Wisata Transjakarta saat mengelilingi Jakarta dengan rute Masjid Juanda Istiqlal-Gambir-Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (24/5/2024). Bus Wisata Transjakarta menjadi salah satu alternatif wisata untuk menjelajahi sejarah gedung-gedung di Jakarta menaiki bus double decker atau bus tingkat. Setiap pengunjung yang menaiki bus tersebut tidak dikenakan biaya, namun wajib memiliki kartu uang elektronik. Menurut petugas, pada hari libur nasional jumlah penumpang mengalami peningkatan hingga 3.000 orang dari hari biasanya sekitar 1.000 orang. Untuk diketahui, jam operasional Bus Wisata Transjakarta beroperasi dari pukul 10.00-17.00 WIB. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Penumpang menaiki Bus Wisata Transjakarta saat mengelilingi Jakarta dengan rute Juanda Masjid Istiqlal-Gambir-Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (24/5/2024). Bus Wisata Transjakarta menjadi salah satu alternatif wisata untuk menjelajahi sejarah gedung-gedung di Jakarta menaiki bus double decker atau bus tingkat. Setiap pengunjung yang menaiki bus tersebut tidak dikenakan biaya, namun wajib memiliki kartu uang elektronik. Menurut petugas, pada hari libur nasional jumlah penumpang mengalami peningkatan hingga 3.000 orang dari hari biasanya sekitar 1.000 orang. Untuk diketahui, jam operasional Bus Wisata Transjakarta beroperasi dari pukul 10.00-17.00 WIB. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Di barisan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Penumpang menaiki Bus Wisata Transjakarta saat mengelilingi Jakarta dengan rute Masjid Juanda Istiqlal-Gambir-Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (24/5/2024).

Bus Wisata Transjakarta menjadi salah satu alternatif wisata untuk menjelajahi sejarah gedung-gedung di Jakarta menaiki bus bertingkat dua atau tingkat bus.

Setiap pengunjung yang menaiki bus tersebut tidak dikenakan biaya, namun wajib memiliki kartu uang elektronik.

Menurut petugas, pada hari libur nasional jumlah penumpang mengalami peningkatan hingga 3.000 orang dari hari biasanya sekitar 1.000 orang. Untuk diketahui, jam operasional Bus Wisata Transjakarta beroperasi dari pukul 10.00-17.00 WIB.

sumber : Republika/Thoudy Badai



Info Kosan

Menengok Suasana Kota Tua Jakarta Ketika Libur Panjang

Jakarta, Tukang Becak Jakarta — Kawasan wisata Kota Tua Jakarta Barat masih menjadi daya tarik untuk dikunjungi selama momen libur panjang Cuti Bersama Waisak 2024.



Info Kosan

Libur Waisak, Pengunjung Serbu Kebun Binatang Ragunan

Perjalanan Foto

Andhika Prasetia – detikTravel

Kamis, 23 Mei 2024 21:00 WIB

Jakarta – Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta, menjadi tempat wisata favorit warga Jakarta dan sekitarnya. TMR dipadati pengunjung saat libur Waisak hari ini.

Info Kosan

Wisata Sejarah Pecinan Tertua dan Segudang Kuliner Nikmat



Jakarta

Chinatown yang terletak di Jakarta Barat atau dikenal juga dengan Pecinan Glodok menjadi destinasi pilihan traveler yang pelesiran di Jakarta. Komplet dengan kuliner.

Di kawasan ini terdapat beragam pedagang dengan beragam jualan, mulai dari furnitur, obat-obatan, buah, sayuran, hingga makanan. detikTravel berkesempatan untuk mengunjungi daerah ini, selagi panas terik menyengat ubun-ubun, para pedagang seperti tak kenal lelah menawarkan dagangan mereka.

Zaman dahulu kawasan ini memang merupakan pemukiman warga warga Tionghoa dan saat Belanda hadir di Bumi Pertiwi ini, Glodok menjadi kawasan isolasi bagi mereka dengan alasan keamanan. Dan kawasan ini menjadi salah satu pecinan tertua yang ada di Indonesia, sedari dulu memang kawasan Pancoran-Glodok telah menjadi pusat perekonomian karena orang-orang Tionghoa yang pintar dalam berbisnis.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN ISI

Semakin kesini kawasan Glodok semakin mengalami perubahan, dinamis menyesuaikan kebijakan atau bahkan harus sesuai dengan kebijakan. Namun di luar hal itu, pamor Pecinan Glodok masih terus mengalir seperti sedia kala.

Untuk bisa menikmati kawasan ini dan kamu membawa kendaraan bermotor, terdapat beberapa kantong parkir yang tersedia seperti di belakang Gedung Petak Enam sampai parkir-parkir pinggir jalan. Tak usah bingung ke mana tujuan pertama yang harus datangi di kawasan ini, eksplor saja karena akan mendapatkan sesuatu yang bisa dinikmati.

Bangunan-bangunan tua dengan desain tempo dulu juga menghiasi kawasan ini seperti Pancoran Chinatown Point, Gang Gloria, Kawasan Pancoran-Glodok hingga Petak Enam. Di area gang-gang Chinatown ini bak harta karun yang patut untuk ditelusuri. Deretan pedagang menata dagangannya dengan rapi dan tak henti-hentinya menawarkan kepada setiap pejalan yang mampir ke area ini

Keramaian kawasan ini tak ada matinya, hilir-mudik para pengunjung yang ingin mencari sesuatu di kawasan ini. Tapi ternyata, keramaian ini masih kalah jauh dalam beberapa puluh tahun ke belakang seperti yang disebut oleh Ketua RT 01 RW 06 Kecamatan Taman Sari, Kelurahan Pinangsia, Bambang.

Petak Enam, Glodok, JakbarPetak Enam, Glodok, Jakbar Foto: Muhammad Lugas Pribady/detikcom

“Kalau dulu sih memang lebih rame dulu dari sekarang. Lebih bebas waktu zaman masih angkutan umum becak zaman Gubernur Ali Sadikin dulu,” terangnya sambil menyeruput kopi kepada detikTravel, Sabtu, (18/5/2024).

“Karena Pancoran-Glodok ini dunia sih ya banyak kaya obat-obatan dan elektronik,” lanjut pusatnya.

Menyambung percakapan dengan Bambang, Heri salah satu petugas keamanan kawasan ini mengatakan sebelumnya pasar buah area ini tak mengenal waktu alias buka selama 24 jam .

“Dulu di sini 24 jam ya pak pasar buahnya. Mau buah apa yang nggak ada di tempat lain di (pasar) Pancoran pasti ada walupun buah kan musiman cuma tetap aja kalo di Pancoran mah ada aja ada mau srikaya, mau delima pasti ada,” sambutnya.

Destinasi Wisata Kuliner di Pecinan Glodok

Petak Enam, Glodok, JakbarPetak Enam, Glodok, Jakbar (Muhammad Lugas Pribady/detikcom)

Buah-buahan

Toko demi toko telah dilalui hingga akhirnya menemukan pedagang buah-buahan yang dengan ramahnya menawarkan buah dagangannya. Tampak asing buah tersebut, ternyata itu adalah buah genit atau buah kesemek. Jarang ditemui di pasar-pasar lainnya, pedagang tersebut juga menawarkan buah kesemek itu dengan harga per kilo mencapai Rp 30 ribu.

Saat dicicipi memang rasanya manis dengan tekstur yang renyah dan sedikit rasa tepung. Pedagang tersebut berkata jika ingin rasanya lebih manis, diamkan terlebih dahulu dan tunggu beberapa hari hingga buah itu terasa lembek. Rasa manis yang dihadirkan akan lebih kuat dan rasa tepungnya akan mereda.

Soto Tangkar

Berada di Gang Kalimati, soto tangkar ini jadi primadona para pengunjung pasar, tanpa kecuali. Memang rasanya yang nikmat dan gurih membuat semua orang rela mengantre untuk menikmati semangkuk soto tangkar plus nasi hanya dengan Rp 25 ribu saja. Mukhlis sang penjual soto tangkar itu menyebut telah ikut berdagang sejak 2006 bersama bapaknya.

Kini ia melanjutkan kenikmatan tersebut di Kawasan Chinatown. Sedari dulu lapak soto tangkar milihnya tak pernah pindah, meski hanya dengan tempat seadanya yang hanya cukup untuk empat sampai lima orang tapi bangku tersebut seolah tak pernah kosong.

“Ikut sama bapak udah dari tahun 2006 di sini, nggak pernah pindah-pindah. Dan ramenya terus kaya begini, tambah rame lagi kalau menjelang Imlek dan pas Imlek,” kata dia.

Hidangan Halal-Non Halal Lainnya

Tentunya kawasan pecinan pasti lekat dengan olahan non halal seperti daging babi, banyak penjual yang menjajakan oleh tersebut seperti salah satunya adalah bakut, adapun capcay, seafood, dan bakso. Tak perlu risau untuk kamu yang beragama muslim karena banyak juga makanan-makanan lainnya yang halal seperti nasi ulam, nasi uduk, ketan bakar, dan masih banyak lagi.

Kawasan Pecinan Glodok ini disebut juga oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno sebagai desa Storynomic Tourism karena mampu memadukan berbagai budaya Tionghoa, Sunda, Betawi, dan Jawa. Ia juga menyebut potensi besar berada di kawasan Pecinan Glodok itu.

“Saya melihat Desa Wisata Pecinan Glodok ini memiliki potensi sebagai daya tarik wisata budaya dan sejarah. Tadi kita sudah melihat berbagai pertunjukan tarian dari Betawi, wushu, dan lainnya. Desa ini memiliki storynomics yaitu cerita yang mampu menarik wisatawan,” ujarnya.

Simak Video”Kendaraan Menuju Taman Margasatwa Ragunan Mengular Siang Ini
[Gambas:Video 20detik]
(wanita/wanita)

Info Kosan

4 Tips Wisata Kuliner di Jakarta Lebaran Fair 2024, Bawa Tas

JAKARTA, KOMPAS.com – Jakarta Lebaran Fair 2024 bisa jadi tempat berburu kuliner. Lokasinya di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, dari Rabu (3/4/2024) hingga Minggu (21/4/2024).

Terdapat beragam makanan di area ini, mulai dari makanan “berat” hingga camilan, baik manis maupun gurih.

Baca juga:

Bila ingin berwisata kuliner di Jakarta Lebaran Fair 2024, buatlah perencanaan yang matang. Sebab, jika mendekati jam makan, kamu akan dihadapkan dengan antrean yang panjang.

Berikut tips wisata Kuliner Jakarta Lebaran fair 2024 yang bisa kamu ikuti:

Tips wisata kuliner di Jakarta Lebaran Fair 2024:

1. Datang satu jam setelah jam buka

disarankan datanglah satu jam setelah jam buka. Sebab, jika datang saat jam buka baru dimulai, masih banyak penyewa yang tengah menyiapkan makanan dan minuman atau lapaknya.

2. Menyusun anggaran

Jika bujet kamu terbatas, misalnya hanya membawa Rp 100.000 tapi ingin menyicipi banyak makanan, sebaiknya susunlah anggaran.

Jangan khawatir, ada beragam makanan di Jakarta Lebaran Fair 2024 yang masih bisa dibeli dengan harga relatif terjangkau yakni dari Rp 10.000 hingga Rp 50.000.

Baca juga:

suasana pengunjung jakarta lebaran fair 2024 di area open space pada Rabu (3/4/2024)Dok.KOMPAS.com/Aska Bagus Aldika suasana pengunjung jakarta lebaran fair 2024 di area open space pada Rabu (3/4/2024)

3. Jangan datang sendiri

Bagi yang ingin wisata kuliner di Jakarta Lebaran Fair 2024, sebaiknya datanglah bersama teman atau keluarga.

Pasalnya, kamu dapat membagi tugas untuk membeli beragam makanan, lalu menikmatinya bersama-sama tanpa merasa cepat kenyang. Kamu pun lebih bisa menghemat waktu, apalagi jika antrean tengah panjang.

Baca juga:

4. Siapkan tas

Bawalah tas, apalagi kalau kamu ingin memborong makanan dan oleh-oleh untuk sanak saudara di rumah.

Jika memungkinkan, bawa tas berukuran besar sehingga kamu bisa memasukkan semua belanjaanmu ke tas tersebut. Kamu pun tak perlu memasukkan banyak kantong.

Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran Andalanmu akses berita Kompas.com Saluran WhatsApp : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Info Kosan

Jakarta Dulu Punya Pantai yang Mempesona, Tapi Kini Tinggal Kenangan


Jakarta, Tukang Becak Jakarta

Jakartakota dengan ritme kehidupan yang cepat, memiliki sedikit ruang untuk bernapas lega di tepinya pantai.

Warga Jabodetabek yang ingin merasakan semilir angin laut hanya memiliki sedikit pilihan. Pantai Ancol sering kali menjadi tujuan utama.

Namun, ketika musim liburan tiba, pantai ini berubah menjadi padat dengan pengunjung yang tenang. Suasana pantai yang tenang digantikan oleh keramaian yang mungkin berlebihan bagi beberapa orang.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN ISI

Tidak banyak yang tahu bahwa beberapa dekade yang lalu, ada alternatif lain bagi warga Jakarta untuk menikmati pantai, yaitu Pantai Cilincing.

Pantai yang terletak di sebelah timur Tanjung Priok ini pernah menjadi salah satu destinasi wisata populer di Jakarta, bahkan sejak masa kolonial Belanda.

Pantai ini dikenal dengan pasir putihnya yang indah, barisan pohon kelapa yang rindang, dan pemukiman penduduk bangsawan Cina di sekitarnya.

Dulu, untuk mencapai pantai ini, pengunjung harus melakukan perjalanan yang tidak mudah. Mereka harus mencapai Batavia terlebih dahulu, kemudian melanjutkan perjalanan dengan kereta api listrik ke daerah Priok atau mengendarai mobil melewati jalanan yang rusak dan becek, seperti yang dikutip dari CNBC Indonesia.

Meski begitu, Pantai Cilincing menawarkan sesuatu yang tidak bisa ditemukan di Ancol: kedamaian dan kebebasan dari hiruk-pikuk perkotaan, tanpa biaya masuk.

[Gambas:Twitter]

Sayangnya, pantai ini juga memiliki sejarah yang kelam. Pada masa kolonial, hanya keturunan Indo-Eropa yang diperbolehkan mengunjungi pantai ini, sementara warga pribumi dilarang masuk.

Namun, setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, pantai ini menjadi terbuka untuk semua orang.

Hanya saja, kebebasan itu tidak bertahan lama, karena tuntutan pembangunan dan kebutuhan ruang kota yang besar, Pantai Cilincing akhirnya digusur dan diubah menjadi pemukiman warga.

Kini, Pantai Cilincing hanya tinggal kenangan di hati warga Jakarta yang pernah menikmati keindahannya.

(anm/asar)

[Gambas:Video CNN]



Info Kosan