KOMPAS.com – Transjakarta memiliki bus wisata yang berkeliling di Kota Jakarta.
Koridor BW4 merupakan bus Transjakarta rute gedung pencakar langit yang beroperasi mengelilingi Jakarta Pusat.
Rute ini cocok bagi yang ingin berwisata ke kawasan gedung-gedung tinggi di Kota Jakarta.
Untuk naik Transjakarta BW4 ini tidak dikenakan biaya alias gratis. Penumpang hanya perlu tap kartu uang elektronik saat hendak masuk bus.
Baca juga: Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2
Rute ini berangkat dari Monas IRTI lalu berkeliling menuju Jalan MH Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman.
Bus tingkat wisata BW4 ini beroperasi setiap hari pukul 10.00-17.00 WIB.
Rute Transjakarta BW4
Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran Andalanmu akses berita Kompas.com Saluran WhatsApp : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Perjalanan Foto
Andhika Prasetia – detikTravel
Kamis, 23 Mei 2024 21:00 WIB
Jakarta – Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta, menjadi tempat wisata favorit warga Jakarta dan sekitarnya. TMR dipadati pengunjung saat libur Waisak hari ini.
Jakarta –
Buat kamu yang senang dengan wisata belanja anti mainstream bisa banget berkunjung ke Pasar Loak Kebayoran Lama. Cocok dikunjungi pas libur long weekend!
Meskipun pedagang di sini menjual barang-barang bekas, tapi kalau kamu pintar memilih dan jeli, pastinya kamu akan mendapatkan barang yang masih berkualitas dengan harga yang miring.
Pasar ini cukup strategis mengingat berada di samping Stasiun Kebayoran Lama, jadi mudah dijangkau untuk kamu yang menggunakan transportasi umum.
Buat kamu yang membawa kendaraan pribadi, bisa juga memarkirkan kendaraan di samping Masjid Al Huda untuk kendaraan roda dua. Sementara untuk roda empat juga berada tak jauh dari parkiran motor.
Destinasi wisata belanja ini jadi alternatif kamu untuk mencari barang-barang yang murah. Pedagang di sini banyak menawarkan berbagai varian barang, mulai dari aksesoris seperti kacamata, jam tangan hingga sepatu.
Pasar Loak Kebayoran Lama Foto: Muhammad Lugas Pribady/detikTravel
|
Kemudian ada juga peralatan rumah tangga sampai alat-alat elektronik. Tentunya banyak pilihan yang bisa dibawa pulang dengan catatan harus pintar-pintar memilih barang dan piawai menawar barang.
Untuk kamu yang senang baju dan celana thrifting, di Pasar Loak Kebayoran Lama juga terdapat beberapa toko yang menjual barang tersebut.
Berbeda dengan kawasan lain, jam buka area ini terbilang unik. Karena tempat lain sepagi mungkin untuk memulai dagangan mereka, tapi untuk Pasar Loak Kebayoran Lama ini, jam buka berada saat matahari sedang pas di atas kepala. Jam 12.00 WIB biasanya para pedagang sudah mempersiapkan barang mereka.
Namun jangan heran, ketika sampai di sini jam 12.00 WIB jalanan masih sepi dan hanya beberapa pedagang saja yang sudah buka. Biasanya pedagang mulai berdatangan selepas jam satu atau jam dua dan kepadatan dimulai pada pukul 15.00 WIB selepas adzan Ashar.
Baru lah sepanjang jalan ini dipadati oleh pengunjung yang mondar-mandir mencari ‘harta karun’. Di antaranya adalah Ira dan Agung, mereka sengaja datang ke pasar loak ini untuk mencari kamera.
Ke sini mau nyari barang-barang antik dan juga kamera, jawab Ira saat ditanya detikTravel, Selasa (21/5/2024).
Pasar Loak Kebayoran Lama Foto: Muhammad Lugas Pribady/detikTravel
|
Dirinya baru pertama kali datang ke pasar loak ini, awal mengetahui terdapat barang-barang antik di kawasan ini karena melihat video di platform TikTok. Memang akhir-akhir ini Pasar Loak Kebayoran Lama berseliweran di platform tersebut.
“Karena waktu lihat-lihat di video TikTok jadi penasaran karena barangnya lucu-lucu,” lanjut Ira.
“Kalau datang ke sini memang baru pertama kali. Tapi kalau lihat di TikTok udah sering jadi penasaran ke sini,” timpal Agung.
Agung pun menambahkan bahwa harga di pasar loak ini sangat terjangkau dengan barang-barang yang dijajakan oleh pedagang di sini.
“Ya worth it lah, banyak yang murah-murah juga,” tambahnya.
Pasar Loak Kebayoran Lama tutup menjelang tengah malam, inilah yang membuat beda dari pasar loak lainnya. Menjelang waktu Maghrib lalu-lalang pengunjung mulai semakin padat karena banyaknya yang keluar dari stasiun.
Tak sedikit dari mereka juga mampir untuk melihat barang-barang yang dijual oleh pedagang. Salah satu pedagang jam tangan yang berjualan di sini adalah Syahrizal, sedari tahun 2015 ia telah berjualan di kawasan ini.
Awalnya ia tidak berjualan jam tangan, ia berjualan cincin di salah satu toko cincin, namun pada akhirnya ia mengambil jalan untuk berjualan jam tangan di pasar loak ini.
Syahrizal pun mengungkapkan sejak awal ia berjualan jam tangan mengalami penjualan yang positif. Yang awalnya hanya menjual beberapa jam tangan saja, kini dagangannya sudah berskala besar.
“Ya biasanya barangnya seadanya sekarang udah bisa (banyak) mengikuti kemauan konsumen,” sebutnya.
Jadi buat kamu yang penasaran dengan barang-barang di sini bisa langsung datang dan jajal pengalaman mencari barang bekas yang masih bagus dengan harga yang miring.
Simak Video”Segudang Koleksi Barang Jadul di Kampoeng Gallery“
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)
Jakarta –
Liburan long weekend tanpa malas berpanas-panasan, Jakarta Aquarium & Safari (JAQs) bisa jadi pilihan. Destinasi ini lebih menarik di hari Minggu lho.
Menjadi salah satu tempat wisata indoor favorit di Jakarta, JAQs selalu ramai dikunjungi pengunjung. Sama seperti destinasi wisata lainnya, JAQs juga mengalami banyak peningkatan jumlah pengunjung saat high season, termasuk pada libur panjang akhir pekan bulan Mei ini.
Menurut Natalia Poetri, Marcom Manager JAQs, jika dibandingkan dengan akhir pekan biasanya jumlah kunjungan selama long weekend lebih tinggi meski tak terlalu berbeda.
“Kalau pengunjung kita weekdays itu biasa 1000 pengunjung tapi kalau weekend biasa itu bisa dua kali lipatnya bisa 2000 keatas, kalau long weekend bisa tembus lah sampai 2500 sampai 3000. Jumlah pengunjung tahunan kita lebih dari 500 ribu pengunjung,” kata Natalia.
Untuk tetap memuaskan hati para pengunjung, pada libur panjang akhir pekan ini Jakarta Aquarium & Safari telah mempersiapkan tambahan jadwal pertunjukan hewan dan putri duyung setiap harinya.
Salah satunya perayaan Hari Kura-Kura Sedunia pada tanggal 23 Mei, akan ada permainan lucky draw yang bisa pengunjung coba. Hadiahnya pun sangat menarik, mulai dari souvenir JAQs seperti boneka dan topi, bahkan jika beruntung bisa mendapatkan voucher tiket masuk JAQs.
“Tanggal 23 Mei kan World Turtle Day, kita sekalian bikin kaya giveaway gitu, tapi di dalam area JAQs. Jadi kalau dateng terus foto sama turtle kita, diposting, terus nanti kasih tau ke JB (JAQs Buddy) kita nanti dapet kesempatan lucky draw gitu . Ambil dari Fishbowl nanti dapat hadiah souvenir-souvenir gitu ada tiket JAQs juga,” jelas Natalia.
Jakarta Aquarium (JAQS) Foto: Rifkianto Nugroho
|
Selama musim ramai pengunjung juga mendapat kesempatan lebih untuk menyaksikan pertunjukan putri duyung asli Jakarta Aquarium & Safari Pearl of The South Sea yang berkisahkan seorang Raja dan cintanya pada remaja yang cantik dan baik hati.
Kisah ini diadaptasi dari kisah lokal yang terjadi di sebuah kerajaan di Pulau Jawa bagian selatan dan dikemas dengan pertunjukan epik berisikan aksi panggung, trik ilusi, kostum, musik, dan tarian bawah air yang memukau.
“Jam show-nya pasti ditambah, kalau setiap weekend atau high season pasti show Pearl of The South Sea tiga kali jam 1, jam 3, sama jam 5. Kalau di weekdays dia cuma satu kali,” sambung Natali.
Meskipun sudah diperbanyak, Natali mengatakan bahwa setiap pertunjukan yang dilaksanakan tetap tidak pernah sepi pengunjung. Ia juga mengatakan bahwa jumlah kunjungan hari Minggu lebih panjang dibandingkan hari Sabtu.
“Tapi lucunya kalau hari Sabtu, yang couple sama keluarga banyak banget. Hari Minggu malah Family doang dan lebih ramenya emang Sabtunya,” tuturnya.
Oleh karena itu, hari Minggu bisa dikatakan sebagai waktu yang tepat untuk mengunjungi Jakarta Aquarium & Safari.
Simak Video”Padatnya Jalanan Jakarta Malam Ini Jelang Long Weekend Waisak“
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)
Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin menyarankan Kepulauan Seribu menjadi destinasi wisata perpisahan sekolah mengingat banyak potensi edukasi yang perlu diketahui oleh pelajar.
“Pulau Seribu enggak macet dan destinasi wisatanya juga banyak,” kata Khoirudin di Jakarta, Selasa.
Khoirudin menyatakan saran itu datang dari larangan Dinas Pendidikan DKI yang melarang sekolah mengadakan kegiatan widyawisata (study tour) maupun acara perpisahan ke luar kota.
Larangan itu tertuang dalam Surat Edaran Disdik Nomor e-0017/SE/2024 yang berlaku sejak 30 April 2024.
Menurutnya, banyak pulau di Kepulauan Seribu dapat dimanfaatkan untuk menjadi wahana edukatif bagi para siswa sekolah.
Misalnya saja Pulau Harapan yang terkenal dengan spot snorkeling paling eksotis, Pulau Tidung dengan jembatan cinta, dan Pulau Pari dengan budidaya hutan bakau.
Lalu ada juga Pulau Pramuka yang terkenal dengan penangkaran penyu, Pulau Bidadari dengan wisata sejarahnya seperti prasasti tua, benteng dan sisa bangunan rumah sakit di zaman Kolonial Belanda.
“Jakarta enggak kalah, bahkan yang di luar Jakarta aja ngadain study tour ke Jakarta, karena udah lengkap semua,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengimbau Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta bersama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu menggencarkan promosi sejumlah destinasi pariwisata.
Baca juga: Hari Selasa BMKG prediksi cuaca di Jakarta cerah
Baca juga: Gempa bumi magnitudo 5,3 guncang Malang Jatim
Mayoritas wisatawan mengunjungi pulau-pulau berpenduduk yang ada di Kepulauan Seribu seperti Pulau Pramuka, Pulau Untung Jawa, Pulau Tidung, Pulau Kelapa, Pulau Tidung, Pulau Pari dan lainnya.
??????RIAUIN.COM– Camat Kampar Kiri Hulu, Bustamar beserta Kepala Desa Gema dan Kepala Desa Tanjung Belit bertemu Anggota DPRD RI, Syahrul Aidi Maazat di komplek Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (16/5/204).
“Saya bersama Kepala Desa Gema, Kepala Desa Tanjung Belit, bersama Pokdarwis (kelompok sadar wisata) dan perwakilan pemuda datang menemui Ustadz Syahrul Aidi,” ujar Camat Bustamar kepada wartawan, Sabtu akhir pekan kemarin.
Bustamar mengatakan datang menemui Syahrul Aidi yang merupakan anggota komisi V yang membidangi infratruktur dan desa bertujuan untuk mengusulkan pembangunan proyek penghentian tebing atau turap Sungai Subayang di dekat areal kedatangan yang selalu ramai dipadati pengunjung terutama di akhir pekan dan momen hari libur.
Diterangkan Bustamar, tebing sungai sepanjang 400 meter lebih di areal perkemahan Gema telah runtuh dihantam banjir besar pada tahun 2023 lalu. Jika penanganan tidak dilakukan secepat mungkin, arel terbuka perkemahan di sana tidak akan tersisa lagi karena terus digerus oleh arus air Sungai Subayang.
“Mungkin selama banjir 2023 tebing sudah runtung sekitar satu meter setengah, ini akan terus terjadi bila tidak segera ditangani,” kata Bustamar.
Bustamar menambahkan, saat bertemu Syahrul Aidi, anggota DPR RI dari Riau tersebut sangat mendukung usulan dari masyarakat Kampar Kiri Hulu. Syahrul sebutnya meminta usulan dari rencana pembagunan penahan tebing tersebut termasuk ia minta dilengkapi Rancang Bangun Rinci atau Detail Engineering Design yang disebut DED.
Terlebih lagi, menjelaskan usulan proposal telah disiapkan mulai dari dokumen desain teknis bangunan yang terdiri dari gambar teknis, spesifikasi teknis dan spesifikasi umum, volume serta biaya pekerjaan.
“Sudah kita siapkan semua, proposal dan dokumen lain serta DED, insyaallah di tahun 2025 akan terealisasi, atas bantuan dan perjuangan Ustadz selaku wakil kita di pusat,” tuturnya.
Bustamar menyebutkan, selain mengupayakan proyek penghentian tebing sungai areal perkemahan Gema, ia bersama rombongan juga mendatangi Kementerian Pariwisata untuk merekomendasikan program pengembangan wisata di Kampar Kiri Hulu, khususnya objek wisata Batudinding di Desa Tanjung Belit.
Bustamar bertekad ingin mengembangkan potensi pariwisata desa di Kampar Kiri Hulu. “Saya bermaksud untuk mengembangkan pariwisata di Kampar Kiri Hulu, karena ini kampung saya,” ucap mantan Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Siak Hulu ini.
Bustamar menyebut, keprihatinan dengan kondisi sekitar objek wisata air terjun Batudinding yang kian ramai dikunjungi wisatawan itu, akan tetapi kondisinya belum dikembangkan. Hingga saat ini hampir tak ada sentuhan yang berarti di sana. Ia menyebut, kemampuan desa sangat terbatas dalam mengembangkan kawasan air terjun yang semakin populer di tengah masyarakat Riau tersebut.
“Untuk pengembangan objek wisata air terjun Batudinding ini sangat membutuhkan program dari Kementerian Pariwisata agar lokasi ini dapat berkembang secara maksimal,” ungkap Bustamar.
Bustamar bercerita, di Kampar Kiri Hulu saat ini, sektor pariwisatanya telah berkembang pesat. Terutama di Desa Gema. Selain desa tumbuh dan berkembang pesat, banyak warga juga telah menikmati Nilai Tambah (nilai tambah) ekonomi yang signifikan dari geliat pariwisata ini.
“Apalagi bila sektor ini lebih kita kembangkan, tentu akan lebih besar manfaat ekonomi yang akan dinikmati masyarakat kita. Saya optimis, kita bisa melakukannya karena didukung oleh Ustad Syahrul Aidi di DPR RI dan juga pemerintah tentunya,” terang Bustamar.
Di Kampar Kiri Hulu tersimpan potensi pariwisata yang sangat layak dijual kepada pengunjung, mulai dari areal perkemahan Gema, air terjun Batudinding, Desa Batu Tilam dengan panorama indahnya. Kemudian juga ada air terjun Lubuk Bigau yang disebut sebagai air terjun tertinggi di Sumatera.-naz